TANGSELXPRESS – Apakah Anda sering mengucek dan menggaruk mata setelah seharian bekerja di depan laptop? Mata berair berlebihan, rasa nyeri di mata, dan sakit kepala adalah beberapa tanda yang menunjukkan kelelahan mata.
Kelelahan mata adalah kondisi umum yang kerap terjadi ketika mata mengalami kelelahan akibat aktivitas visual yang intens dan berkepanjangan.
Menurut Dr. Bhavya Reddy, seorang dokter spesialis mata, dikutip dari Healthline, kelelahan mata biasanya bersifat sementara dan akan hilang setelah mata diistirahatkan.
Namun, jika gejalanya berlangsung cukup lama, hal ini bisa menandakan adanya kondisi mata yang perlu penanganan lebih lanjut.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Ophthalmology and Therapy menyatakan bahwa kelelahan mata digital (Digital Eye Strain atau DES) terjadi karena penggunaan perangkat elektronik secara berlebihan, seperti komputer atau ponsel.
Kelelahan mata dapat dibedakan berdasarkan penyebab dan durasi kelelahan. Salah satu penyebab yang paling umum adalah penggunaan layar dalam waktu yang lama, seperti komputer atau ponsel.
Hal ini bisa bersifat sementara atau berkepanjangan. Namun biasanya kelelahan mata sering terjadi dan hilang dengan istirahat.
Jika disertai sakit kepala, mata kering, atau nyeri leher, mungkin perlu waktu lebih lama untuk sembuh. Berikut ini penyebab umum mata berair dan kelelahan
- Melihat dengan jarak dekat
Melihat layar komputer atau membaca buku terlalu lama dapat menyebabkan kelelahan mata. Hal ini dikarenakan lensa mata dipaksa untuk terus berkontraksi, yang menyebabkan gejala seperti mata lelah dan kelopak mata terasa berat.
Saat fokus pada objek jarak dekat, Anda akan berkedip lebih sedikit, yang menyebabkan mata menjadi kering.
- Mengemudi dalam waktu lama
Mengemudi memerlukan konsentrasi mata yang tinggi, yang bisa mengakibatkan kelelahan. Sebelum mengemudi, hindari melihat layar ponsel atau laptop terlalu lama dan istirahatlah secara berkala selama perjalanan. Kacamata anti-silau dan anti radiasi juga dapat membantu mengurangi ketegangan pada mata.
- Bekerja di ruangan dengan cahaya redup
Bekerja di ruangan dengan pencahayaan yang redup atau remang-remang dapat membuat mata sulit fokus, yang menyebabkan kelelahan mata. Penggunaan laptop atau ponsel di ruangan gelap juga dapat memperparah masalah ini.
- Kacamata yang tidak sesuai
Menggunakan kacamata yang tidak sesuai atau memiliki ukuran kacamata yang salah dapat menyebabkan kelelahan mata. Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter mata untuk mendapatkan resep kacamata yang tepat.
- Kondisi kesehatan tertentu
Beberapa kondisi medis, seperti sindrom mata kering atau miopia (rabun jauh), juga dapat meningkatkan risiko kelelahan mata.
Presbiopia (kesulitan fokus akibat usia) dan astigmatisme (kelengkungan kornea yang tidak normal) juga berisiko menyebabkan ketegangan dan kelelahan pada mata.
Beberapa gejala kelelahan mata yang biasa terjadi, antara lain:
– Mata merah, berair, atau terasa gatal
– Kelopak mata terasa berat
– Penglihatan kabur
– Sakit kepala
– Mata kering
– Kesulitan fokus
– Peningkatan sensitivitas terhadap cahaya
Cara Mengatasi Kelelahan Mata
Untuk meredakan kelelahan mata, cobalah menerapkan aturan 20-20-20: setiap 20 menit, istirahatlah sejenak dan lihat sesuatu sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik.
Sesuaikan pencahayaan dan posisi layar Anda untuk mengurangi silau mata. Pastikan juga resep kacamata (jika Anda memakai kacamata) sesuai dengan kebutuhan mata.
Jika Anda sering mengalami gejala seperti mata berair, penglihatan kabur, atau sakit kepala, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.