TANGSELXPRESS – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan bahwa Kabupaten Bandung saat ini telah ditetapkan berstatus tanggap darurat gempa bumi hingga 30 September 2024.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam konferensi pers melalui kanal YouTube BNPB, Kamis (19/9/2024).
“Kabupaten Bandung saat ini telah menetapkan status gempa bumi M 4,9 selama 13 hari mulai 18 hingga 30 September 2024,” kata Abdul Muhari.
Sebelumnya, Wilayah Bandung Raya diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 5.0 pada hari Rabu (18/9/2024) pukul 09.41 WIB.
Gempa bumi itu membuat sebagian besar masyarakat panik lantaran guncangannya dirasakan cukup kuat dalam durasi 3-5 detik. Gempa juga dirasakan dan berdampak hingga ke Kabupaten Garut.
Hingga Kamis (19/9/2024) pagi, BNPB mencatat sebanyak 710 jiwa di Kabupaten Bandung telah dievakuasi dan mengungsi.
Selain itu, sejumlah ratusan rumah rusak imbas gempa bumi tersebut mulai kategori rusak berat hingga rusak ringan di Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Garut dan Purwakarta.
“Hingga Kamis (19/9/2024), BNPB mencatat untuk Kabupaten Bandung ada 532 unit rumah rusak berat, 475 unit rumah rusak sedang. Selain itu, sebanyak 1.013 unit rusak ringan dan 1263 unit terdampak lainnya masih dilakukan asesmen untuk kriteria kerusakan,” ungkap Abdul Muhari.
Selain rumah, kata dia, ada pula dua unit gedung pemerintah tyang terdampak dan 55 unit fasilitas ibadah juga terdampak di Kabupaten Bandung.
Untuk Kabupaten Garut, Abdul Muhari menyebut, ada 204 unit rumah terdampak saat ini masih dilakukan asesmen untuk klasifikasi tingkat kerusakan, sedangkan untuk wilayah Kabupaten Bandung Barat dilaporkan ada 1 unit rumah rusak berat dan 2 unit rumah rusak ringan. Kemudian, di Kabupaten Purwakarta ada 1 unit rumah rusak berat dan di Kabupaten Bogor ada 1 unit rumah rusak ringan.
BNPB melaporkan ada kebutuhan-kebutuhan mendesak yang diperlukan oleh masyarakat seperti selimut, matras, tenda pengungsi, tenda keluarga, perlengkapan bayi, makanan siap saji, biskuit balita, pakaian anak, pakaian balita, baby kids, pembalut wanita, karung, cangkul dan sekop, terpal untuk melakukan pembersihan sementara.