TANGSELXPRESS – Bagi penyuka teh, Anda pasti sudah familiar dengan varian teh hijau, teh hitam, atau teh oolong.
Apakah Anda pernah mendengar tentang teh jati cina? Teh jati cina ternyata sering digunakan sebagai obat diet alami untuk menurunkan berat badan.
Meski manfaat teh jati cina tampak menggiurkan, Anda harus menggunakannya dengan hati-hati agar tetap aman bagi tubuh.
Dilansir dari Very Well Health, teh jati cina adalah herbal yang terbuat dari polong, buah, dan daun tanaman senna. Oleh karena itu, teh ini juga dikenal dengan sebutan teh senna.
Teh jati cina mengandung senyawa antrakuinon yang memberikan efek pencahar. Berkat kandungannya itu, tanaman asal Mesir ini telah lama dipercaya sebagai obat pencahar, bahkan kerap dimanfaatkan untuk menurunkan berat badan.
Teh jati cina tersedia dalam bentuk teh seduhan yang dapat dikonsumsi orang dewasa dan anak-anak. Jika ingin lebih praktis, Anda dapat menggunakan varian suplemen, bubuk, hingga minuman sehat sesuai kebutuhan.
Manfaat teh jati cina untuk kesehatan
FDA di Amerika Serikat (setara BPOM di Indonesia) telah menyetujui teh jati cina sebagai obat pencahar. Pasalnya, daun ini mengandung zat sennosida yang mampu mengiritasi lapisan usus besar.
Saat masuk ke dalam tubuh, kandungan tersebut akan merangsang gerakan peristaltik di otot-otot usus dan membantu mengeluarkan kotoran dari sistem pencernaan.
Hanya sekali minum saja, Anda akan merasa mulas dan ingin buang air besar dalam waktu 6-12 jam setelah minum teh jati cina. Berkat cara kerjanya yang cukup instan, banyak orang memanfaatkan teh jati cina untuk diet menurunkan berat badan.
Mengonsumsi teh senna memang akan mengeluarkan lebih banyak kotoran dan cairan tubuh lewat buang air kecil maupun buang air besar. Namun, perlu diketahui bahwa terlalu banyak konsumsi teh jati cina justru akan membuat tubuh kehilangan banyak air, bukan lemak tubuh.
Alih-alih ingin meluruhkan lemak dalam tubuh, kenyataannya tubuh Anda sebenarnya kehilangan banyak air dan elektrolit sehingga berisiko mengalami dehidrasi.
Ketika Anda kembali minum banyak air untuk mencegah dehidrasi, angka timbangan justru akan kembali naik. Hal ini membuktikan bahwa manfaat teh jati cina tidak efektif menurunkan berat badan.
Lain halnya bila Anda menggunakan teh jati cina untuk meredakan sembelit, hal ini masih dianggap masuk akal. Perlu menjadi catatan, hindari konsumsi teh jati untuk melangsingkan badan karena berisiko membuat tubuh Anda dehidrasi.
Cara minum teh jati cina yang benar
Tidak perlu bersikeras menurunkan berat badan hanya untuk terlihat langsing. Selama berat badan berada di angka ideal, tubuh Anda sebetulnya tergolong sehat.
Seseorang dikatakan memiliki berat badan ideal ketika berat badannya cukup proposional dengan tinggi badannya.
Hal ini bisa dibuktikan dengan menghitung indeks massa tubuh (IMT). Jika IMT berada pada rentang 18,5-24,9, maka berat badan Anda tergolong normal alias ideal.
Oleh karena itu, hindari mengandalkan teh jati cina hanya untuk mendapatkan badan langsing. Jika ingin menurunkan berat badan, sebaiknya perbaiki pola makan dan lakukan olahraga secara rutin.
Sedangkan untuk meraup manfaat teh jati cina sebagai obat pencahar, Anda dapat mengonsumsi 15-30 mg suplemen senna per hari. Suplemen ini hanya boleh dikonsumsi maksimal selama 1 minggu untuk meminimalkan risiko efek samping.
Bila tertarik ingin menikmati seduhan tehnya, gunakan 1-2 gram daun senna kering dan seduh dengan air panas selama 10 menit.
Anda boleh menambahkan sedikit madu atau gula stevia untuk menambah rasa manis pada teh. Batasi konsumsinya maksimal 1-2 cangkir sehari.
Apa pun produk teh jati cina yang Anda pilih, pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan.
Ikuti dosis yang disarankan agar manfaat teh jati cina menjadi maksimal dalam tubuh dan menghindari risiko efek samping yang merugikan tubuh.