TANGSELXPRESS – Setelah dilantik sebagai ketua Ikatan Alumni PPM School of Management (IKA PPM) dua bulan lalu, David Chandrawan, S.T., M.M. langsung memulai tugasnya. Ia mengajak para pengurus IKA PPM ke kementerian untuk menjalin kerjasama.
Bersama dengan beberapa pengurus IKA PPM, pada Senin (2/9/2024), David melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
David dan jajaran pengurus IKA PPM disambut oleh Wakil Menteri Investasi/BKPM, Ir. Yuliot Tanjung, M. M. dalam pertemuan hangat.
Pada kesempatan itu, IKA PPM memaparkan beberapa program kerja mereka. Pertama, integrasi sistem manajemen informasi untuk melakukan Share Interest Group (SIG) berbasis knowledge & hobby, memperbarui database existing alumni, membuat alumni card bekerjasama dengan perbankan, Welcoming New Alumni 2024, 2025, 2026, dan 2027, mengaktifkan sosial media IKA PPM, serta membangun sistem email dan WA blast.
Kedua, Blue Fest (Iconic PPM Alumni Entertainment Event) yang terdiri dari music & art festival, sport event (golf tournament, PPM Run, nordic walking), dan alumni showcase (menyanyi, band performance, stand up comedy).
Ketiga, program Alumni to Alumni yang berisi melakukan alumni mentoring dalam bidang bisnis (membangun jejaring alumni sesama wirausaha untuk berkolaborasi), karier (coaching dan mentoring karier untuk peningkatan skill dan pengetahuan), dan pendidikan tinggi (pelatihan dan pendampingan alumni untuk melanjutkan pendidikan tinggi).
Keempat, tanggung jawab sosial “From PPM Alumni For Indonesia Emas 2045” dalam bentuk beasiswa alumni.
“Program Alumni Mengajar (kelas inspirasi karier, relawan mengajar, alumni workshop), bantuan bencana dan UMKM serta kebangsaan (UMKM scale-up incubator & UMKM hub, diskusi kebangsaan, dll.),” terangnya.
Wamen Investasi/BKPM, Yuliot Tanjung berharap, IKA PPM dapat berkontribusi dalam memajukan investasi Indonesia dengan menghadirkan ide-ide inovatif melalui riset dan pengembangan.
Ia juga mendorong para alumni PPM untuk terus berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan rutin yang akan membahas isu-isu penting terkait kemajuan bangsa dan negara agar dapat berdampak nyata.
Yuliot Tanjung menjelaskan bahwa pihaknya akan memprioritaskan iklim investasi lebih baik di Indonesia dengan melakukan konsolidasi secara intens bersama kementerian/lembaga terkait.
“Selain itu, perbaikan iklim investasi tersebut juga dilakukan melalui penyempurnaan sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik Online Single Submission (OSS),” tuturnya.
Hal ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh 5,31% pada tahun 2022 dan dapat dipertahankan pada tahun 2023 yang tumbuh 5,05%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 tercatat 5,11% secara year-on-year.
Wamen Yuliot menegaskan, investasi mendorong terciptanya lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat, serta mendukung target investasi Republik Indonesia (RI) pada 2024 yang sebesar Rp1.650 triliun.