TANGSELXPRESS – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) resmi memulai proyek rekonstruksi jembatan kali angke yang berada di Jalan Sumatera Jombang Segmen Kali angke.
Proyek ini akan berlangsung selama lima bulan, dan selama periode ini, rekayasa lalu lintas akan diterapkan agar aktivitas masyarakat tidak terganggu.
Kepala Bidang Bina Marga, Ahmad Fatullah, menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas akan berlaku efektif mulai Senin, (19/8/2024) kemarin.
“Kami menginformasikan kepada masyarakat bahwa rekonstruksi jembatan ini akan memakan waktu sekitar lima bulan. Oleh karena itu, diharapkan pengendara mengikuti rekayasa lalu lintas yang telah kami terapkan,” ujarnya ketika dikonfirmasi Selasa (20/8/2024).
Bagi kendaraan berat seperti truk yang menuju Serpong (BSD), disarankan untuk menggunakan jalan alternatif melalui Serpong Jalan Letnan Sutopo – Jalan Ciater Raya – Jalan Bukit Indah – Jalan Aria Putra – Jombang Ciputat, dan sebaliknya untuk kendaraan dari Jombang ke Serpong.
“Truk dan kendaraan berbeban 2 ton keatas dilarang melintas di jembatan, ini hanya untuk kendaraan kecil dan motor selama proses berlangsung,” jelasnya.
“Kami mengimbau para pengendara untuk mengurangi kecepatan, memperhatikan rambu-rambu yang ada, dan saling menghargai sesama pengguna jalan,” tambahnya.
Ia pun menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan yang diberlakukan demi kelancaran proses rekonstruksi dan keselamatan pengguna jalan.
Diharapkan dengan adanya proyek rekonstruksi jembatan ini, akan memperbaiki jembatan lama serta melebarkan dan memperbaiki level jalan lama, sehingga dapat meningkatkan kualitas infrastruktur di Kota Tangsel, dan memberikan kenyamanan serta keamanan lebih bagi para pengguna jalan di masa mendatang.
“Kami mohon kerjasamanya dari seluruh pengguna jalan, agar proses rekonstruksi ini dapat berjalan lancar tanpa adanya insiden yang tidak diinginkan,” tandasnya.