TANGSELXPRESS – Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menilai reshuffle atau perombakan kabinet yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada masa akhir jabatannya merupakan langkah yang penting untuk memperlancar transisi ke pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto. Presiden Jokowi akan mengakhiri masa jabatannya pada 20 Oktober 2024.
Menurut Dasco, reshuffle ini dilakukan untuk memastikan sinkronisasi yang baik antara pemerintahan yang sedang berjalan dengan pemerintahan yang akan datang.
“Reshuffle di dua bulan terakhir justru di tempat yang memang penting, sangat perlu sinkronisasi supaya pemerintahan baru bisa berjalan langsung dengan efektif,” ujar Dasco di Istana Negara seperti dikutip dari beritasatu.com, Senin (19/8/2024).
Wakil Ketua DPR ini menekankan bahwa banyak hal yang harus disinkronisasikan menuju pemerintahan baru, sehingga reshuffle kali ini dianggap sangat penting untuk memastikan transisi yang mulus.
Pada hari yang sama, Presiden Jokowi melantik sejumlah menteri, wakil menteri, dan kepala badan baru di Kabinet Indonesia Maju. Beberapa pejabat baru yang dilantik antara lain:
- Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menggantikan Arifin Tasrif.
- Supratman Andi Agtas sebagai Menteri Hukum dan HAM, menggantikan Yasonna Laoly.
- Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), menggantikan Bahlil Lahadalia.
- Angga Raka Prabowo sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika.
Selain itu, tiga kepala badan yang baru dilantik adalah:
- Hasan Nasbi sebagai Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan.
- Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi.
- Taruna Ikrar sebagai Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).