TANGSELXPRESS – Pemkot Tangsel melalui Dinas Perhubungan (Dishub) berencana menambah trayek angkutan umum yang terintegrasi dengan moda transportasi lainnya.
Menurut Kepala Seksi Angkutan Orang dan Barang Dishub Tangsel, Galang Andika, terdapat 13 trayek angkot yang beroperasi saat ini, dan enam diantaranya merupakan angkutan permukiman.
“Rute dan trayek ini direncanakan akan diintegrasikan dengan rute bus sekolah dan angkutan lintas batas kota seperti Trans Jakarta dan Damri, untuk memudahkan mobilitas masyarakat yang ingin menggunakan transportasi massal,” tuturnya ketika dikonfirmasi Minggu, (4/8/2024).
Galang menambahkan, saat ini pihaknya sedang berupaya mempercepat integrasi antar-trayek angkutan dengan stasiun-stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) guna menyediakan layanan yang lebih nyaman dan terjangkau.
“Dalam usaha peningkatan layanan, Pemerintah Tangsel berencana menambahkan 20 trayek angkutan kota sehingga total trayek angkutan kota di Tangsel menjadi 33 trayek,” terangnya.
Penambahan ini diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang Penyelenggaraan Perhubungan, yang baru disahkan oleh lembaga eksekutif dan legislatif Kota Tangsel pekan lalu.
Regulasi ini telah diserahkan ke Pemerintah Provinsi Banten untuk dibuatkan nomor register dan tercatat dalam lembaran negara.
“Alhamdulillah, Perda perhubungan baru ini memberikan aturan turunan untuk penetapan trayek dan rute angkutan umum yang lebih baik,” ungkap Galang.