TANGSELXPRESS– Universitas Pamulang (Unpam) berduka. Kampus terbesar di Tangerang Selatan ini kehilangan sosok dosen terbaik, Direktur Pascasarjana Universitas Pamulang (Unpam), Dr. Ir. H. Sarwani, M.T., M.M yang wafat dalam insiden kecelakaan maut di Tol Cipali, Jawa Barat, Rabu (24/7).
Rektor Universitas Pamulang, Dr Nurzaman MM menyatakan duka citanya yang sangat mendalam.
“Tentu kami sangat berduka, kehilangan sahabat, kolega yang baik hati. Kejadian ini tidak terduga. Beliau adalah sosok pendidik yang sejati. Kami bersama almarhum berencana membuka program S3 hukum, namun Allah berkendak lain. Semoga beliau diterima amal ibadahnya oleh Allah SWT,” ujar Nurzaman saat ditemui awak media, di Kampus Viktor Universitas Pamulang, Kamis (25/7).
Dalam kesempatan tersebut, Nurzaman juga menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Tangsel, yang datang langsung ke kampus untuk memberikan ucapan belasungkawa atas insiden tersebut.
“Terima kasih kepada Pak Wali Kota, di tengah-tengah kesibukan sempat berkunjung kepada kami untuk memberikan semangat, dan insya Allah kami kuat menghadapi musibah ini. Mudah-mudahan ini yang terakhir dan tidak terulang lagi. Kepada rekan-rekan yang masih dalam perawatan semoga diberikan kesembuhan, sehingga bisa terus meberikan dedikasi untuk pendidikan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa,” papar Nurzaman didampingi Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie dan Wakil Rektor III, Dr Dewi Anggraini SH MH.
Saat ini, seluruh rombongan dosen Unpam telah tiba di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Setelah tiba, mereka langsung mendapatkan perawatan medis di rumah sakit yang ada di Kota Tangsel, yaitu di RS Sari Asih.
Sementara Warek II masih mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Mitra Keluarga Plumbon, Cirebon, dan dijadwalkan akan menjalani operasi pada bagian kepala.
Diketahui, total rombongan dosen yang ikut dalam kegiatan itu sebanyak 33 orang, empat orang di antaranya merupakan dosen asal Universitas Malaysia.
“Total ada 33, termasuk 4 Dosen Malaysia. Tidak hapal berapa pasti (yang luka), tapi kalau sama yang luka ringan ada puluhan,” ujar Turnya, salah seorang dosen.
Kehilangan Sosok Panutan
Duka Unpam dirasakan oleh semua civitas akademika, mulai dari mahasiswa juga para dosen. Bagi sesama rekan kerja, almarhum Sarwani meerupakan sosok panutan.
“Sedih sekali rasanya. Kami sangat kehilangan sosok yang jadi panutan kami. Almarhum itu adalah bapaknya kami yang ada di pasca sarjana,” ujar Holiawaty, salah seorang dosen Pasca Sarjana Unpam.