TANGSELXPRESS – Di sudut Kota Tangerang Selatan (Tangsel), puluhan rumah baru yang berdiri kokoh menjadi saksi bisu dari kisah haru para penerimanya. Program bedah rumah yang digagas Pemerintah Kota Tangsel sejak tahun 2015 ini telah mengubah kehidupan ribuan warga dan memberikan harapan serta kebahagiaan yang tak ternilai.
Dalam peresmian rumah layak huni terbaru, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah SWT serta apresiasi yang mendalam kepada para warga yang dengan sabar dan penuh doa menantikan bantuan tersebut.
“Terima kasih kepada Ibu Sri, Ibu Eti dan ibu-bapak penerima manfaat lainnya atas kesabaran yang Anda semua tunjukkan. Saya tidak tahu kapan Anda semua sujud atau berdoa kepada Allah SWT sambil menangis meminta sebuah rumah yang nyaman. Dengan dukungan pemerintah, Alhamdulillah rumah baru ini dapat kita bangun. Hakikatnya, rezeki tersebut datang dari Allah SWT,” ujar Benyamin dengan penuh haru, Kamis (11/7).
Ibu Sri adalah salah satu dari ratusan penerima manfaat tahun ini. Meski menghadapi berbagai cobaan kesehatan selama tiga tahun terakhir, wanita berusia 53 tahun ini tetap teguh dalam imannya dan tidak membiarkan rintangan menghalanginya. Dengan rumah barunya yang kini berdiri megah, air mata bahagia tak dapat ditahan.
“Ini adalah contoh kita pelajari dari Ibu Sri, bagaimana ia sabar, ikhlas, dan kuat mengarungi kehidupan walaupun harus menghadapi sakit dengan bertakwa dan pasrah kepada Allah SWT. Alhamdulillah, ia dikaruniai sebuah rumah baru setelah melalui perjuangan yang panjang,” tutur Benyamin, menggambarkan keteguhan hati Ibu Sri.
Setiap sudut rumah yang direnovasi menyimpan cerita perjuangan, harapan, dan doa. Hal ini tidak hanya terjadi bagi penerima manfaat, tetapi juga bagi para pelaksana program.
“Program ini bukan saja program pemerintah, tetapi merupakan cara kami untuk memberikan hak-hak yang luas bagi seluruh masyarakat,” terangnya.
Benyamin juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Badan Kepegawaian Negara, Rukun Warga, Rukun Tetangga serta seluruh pihak yang terlibat dalam program tersebut. Salah satu momen mengharukan dalam peresmian tersebut adalah ketika Benyamin berbicara tentang takdir dan kehendak Allah SWT.
“Jika ditanya mengapa baru sekarang, bukan tahun kemarin, bukan dua tahun, bukan tiga tahun yang lalu rumah Ibu Sri dan ibu-ibu lainnya dibedah, maka ini semua adalah takdir Allah SWT. Allah SWT telah menentukan bahwa hari ini adalah waktu yang tepat untuk mereka,” jelasnya.
Ibu Sri adalah salah satu dari 68 unit rumah yang dibedah di Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan selama tahun 2024 ini. Program ini, yang memerlukan biaya sekitar Rp 71 juta per rumah untuk biaya pembuatan gambar, pengawasan, tukang, dan material, adalah lebih dari sekadar proyek infrastruktur. Ini adalah wujud nyata dari kasih sayang dan perhatian pemerintah terhadap warganya.
“Oleh karena itu, harapan kami adalah bahwa rumah yang telah layak huni tersebut juga dapat menjadi nilai ibadah bagi seluruh penerimanya,” ucapnya.
Benyamin mengajak semua pihak untuk terus mendukung program ini. “Apabila program ini bermanfaat bagi masyarakat, insyaallah tahun depan akan kami lanjutkan kembali,” tandasnya.
Dengan program bedah rumah ini, Tangerang Selatan tidak hanya membangun hunian yang layak, tetapi juga membangun harapan dan kebahagiaan di hati warganya. Setiap rumah yang berdiri kokoh merupakan simbol dari doa yang terjawab dan usaha bersama dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik. (arga)