TANGSELXPRESS – Masyarakat Palabuhanratu di Kabupaten Sukabumi tengah diresahkan oleh teror orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) bernama Opa yang membawa senjata tajam (sajam).
Kepala Desa Jayanti Nandang mengatakan, ulah ODGJ itu sudah menimbulkan korban beberapa waktu lalu.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Sukabumi untuk mencari keberadaan Opa yang merupakan ODGJ yang telah melakukan penyerangan terhadap salah seorang warga Kampung Jayanti RT 02/04, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu yakni Yamin sehingga mengalami luka bacokan di beberapa bagian tubuhnya,” katanya di Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), Senin (8/7/2024)
Menurut Nandang, aksi penyerangan Opa terhadap warga ini pertama kali terjadi pada Minggu 6 Juli sekitar pukul 05.30 WIB, dengan cara mendobrak rumah korban.
Akibat penyerangan yang dilakukan ODGJ ini korban mengalami luka bacok di bagian kepala, bibir dan paha. Usai melakukan penyerangan dan penganiayaan, Opa kemudian melarikan diri diduga ke arah hutan.
Sementara untuk korban sudah mendapatkan perawatan medis dan saat ini kondisinya sudah mulai membaik.
Setelah kejadian penyerangan ini, pihaknya telah melakukan rapat dengan Polres Sukabumi dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Palabuhanratu.
Dari rapat tersebut, hasilnya disepakati pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan dan bersiaga bersama personel bhabinkamtibmas, babinsa serta masyarakat.
Apalagi hingga kini, keberadaan Opa belum ditemukan dan masih dalam pencarian pihak Polres Sukabumi.
Nandang tidak ingin kejadian serupa terulang kembali. Ia sangat khawatir, Opa sewaktu-waktu bisa melakukan penyerangan secara acak terhadap warga karena memiliki senjata tajam.
“Rencananya setelah tertangkap akan dilakukan penanganan awal oleh pihak Puskesmas dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi,” tambahnya.