SISTEM pengendalian kinerja keuangan merupakan serangkaian prosedur, kebijakan, dan mekanisme yang dirancang untuk memastikan bahwa kegiatan keuangan suatu organisasi berjalan sesuai dengan rencana dan bertujuan untuk mengontrol, memonitor, dan mengevaluasi kinerja keuangan organisasi agar dapat mencapai efisiensi, efektivitas, dan keberlanjutan.
Analisa dan pembahasan manajemen mengenai tinjauan keuangan berikut disusun berdasarkan Laporan keuangan PT Solusi Tunas Pratama Tbk untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 dan 31 Desember 2022, yang telah diaudit oleh kantor Akuntan Publik Tjahjadi & Tamara (Firma anggota jaringan global Morison Global) sesuai dengan laporan Auditor Independen (KAP) No. 00126/2.0853/ AU.1/06/0264-2/1/ll/2024 tanggal 28 Maret 2024.
KAP menyatakan laporan keuangan konsolidasian menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian Perseroan tanggal 31 Desember 2023, serta kinerja keuangan konsolidasian dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Selanjutnya, tinjauan keuangan ini disusun berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit sebagai berikut.
Pada laporan Posisi Keuangan Konsolidasi PT Solusi Tunas Pratama Tbk berhasil membukukan pertumbuhan aset sebesar 2,96% year-on-year (yoy) menjadi Rp9,89 triliun di tahun 2023. Pertumbuhan aset ini terutama didukung oleh kenaikan jumlah aset lancar sebesar 29,98% yoy dari Rp727,96 miliar di tahun 2022 menjadi Rp946,20 miliar di tahun 2023.
Sementara itu, dari sisi liabilitas, STP membukukan penurunan liabilitas 16,86% yoy dari Rp5,02 triliun di tahun 2022 menjadi Rp4,17 triliun di tahun 2023. Berkurangnya liabilitas ini terutama disebabkan oleh penurunan liabilitas jangka panjang sebesar 71,82% yoy menjadi Rp810,21 miliar di tahun 2023. Ekspansi bisnis Perseroan yang berhasil meningkatkan kinerja profitabilitas di tahun 2023 mampu meningkatkan ekuitas Perseroan menjadi Rp5,71 triliun dengan pertumbuhan sebesar 24,68% yoy.
Pada total pendapatan naik sebesar 0,20% menjadi Rp1,89 triliun di tahun 2023 dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,89 triliun. Laba Tahun Berjalan meningkat sebesar 20,51% menjadi Rp1,13 triliun dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp0,94 triliun.
EBITDA tercatat sebesar Rp1,74 triliun, naik 1,68% dibanding tahun 2022 sebesar Rp1,71 triliun. Laba usaha tercatat sebesar Rp1,32 triliun, naik 1,16% dibanding tahun 2022 sebesar Rp1.31 triliun. Jumlah aset naik sebesar 2,96% menjadi Rp9,89 triliun di tahun 2023 dari tahun sebelumnya sebesar Rp9,60 triliun.
Aset lancar meningkat sebesar 29,98% menjadi Rp0,95 triliun dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp0,73 triliun. Jumlah Ekuitas sebesar Rp5,71 triliun di tahun 2023, meningkat sebesar 24,68% dari Rp4.58 triliun di tahun 2022. Total Liabilitas mencapai Rp4.17 triliun, menurun sebesar 16,86% dari tahun 2022 sebesar Rp5.02 triliun
Dari ringkasan kinerja keuangan di atas dapat di simpulkan bahwa PT Solusi Tunas Pratama Tbk melakukan penganggaran secara terencana untuk memastikan ketersediaan sumber daya yang cukup dalam mendukung kegiatan operasional dan pengembangan usaha.
Laporan keuangan diaudit secara berkala untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas sehingga di dapat pencatatan kinerja keuangan yang positif, dengan laba bersih meningkat dan struktur modal yang cenderung meningkat dengan liabilitas mengalami penurunan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghadapi dinamika global ekonomi dan industri. Analisis rasio keuangan menunjukkan peningkatan efisiensi penggunaan aset dan peningkatan profitabilitas perusahaan.
Penulis:
Nurul Aini Aprilianti
Mahasiswi Prodi S1 Akuntansi Universitas Pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah Sistem Pengendalian Manajemen