TANGSELXPRESS – Saat dilanda demam atau pusing, beberapa orang mungkin mengandalkan paracetamol sebagai obat pereda nyeri dan penurun demamnya.
Sebab, selain dikenal ampuh untuk mengatasi demam dan nyeri, paracetamol juga bisa didapatkan dengan mudah di apotek manapun, tanpa memerlukan resep dokter.
Namun ingat, bukan berarti Anda bisa minum paracetamol dengan bebas, apalagi sampai berlebihan. Karena jika mengabaikan dosis dan aturan minum paracetamol, justru bisa memberikan risiko efek samping berbahaya. Apa saja?
Apa saja efek samping paracetamol?
Meski hingga saat ini, masih sangat minim orang yang mengalami efek samping paracetamol, tapi sama seperti obat pada umumnya, sebagian orang bisa saja mengalami reaksi tertentu yang perlu diwaspadai.
Beragam efek samping paracetamol yang dapat terjadi antara lain:
Mual
Sakit perut
Kehilangan nafsu makan
Gatal
Ruam
Sakit kepala
Urine berwarna gelap
Tinja berwarna tanah liat
Sakit kuning (menguningnya kulit atau mata)
Luka pada mulut dan muncul bintik-bintik putih di mulut dan bibir
Pendarahan atau memar yang tidak biasa
Lemah, lesu, lelah, dan nyeri di punggung bagian bawah atau samping
Selain itu, ada juga efek samping lainnya yang cukup jarang terjadi (hanya sekitar kurang dari 1 kasus per 1000 orang) yaitu, demam yang disertai menggigil atau sakit tenggorokan yang tiba-tiba timbul dan tidak terkait dengan penyakit sebelumnya.
Jika mengalami salah satu dari efek samping paracetamol tersebut, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Adakah efek samping paracetamol yang serius?
Walau secara umum aman, obat nyeri seperti paracetamol mungkin saja menyebabkan efek samping yang serius seperti kerusakan hati.
Hal ini biasanya ditandai dengan perubahan warna mata atau kulit menjadi kuning, pertanda bahwa organ hati kemungkinan mengalami kerusakan akibat konsumsi obat.
Bukan hanya kerusakan hati, efek samping paracetamol juga dapat menyebabkan iritasi lambung hingga kencing atau BAB berdarah.
Dosis Aman Mengonsumsi Paracetamol
Paracetamol aman diberikan pada bayi hingga orang dewasa yang tentunya dengan dosis berbeda. Berikut rincian dosisnya:
- Dosis paracetamol untuk orang dewasa: 325-650 mg setiap 4-6 jam.
- Dosis harian maksimal: 4 gram.
Sebenarnya, paracetamol termasuk obat yang sangat aman bila digunakan dengan benar dan sesuai petunjuk. Bahkan, paracetamol juga termasuk obat pereda nyeri yang aman untuk ibu hamil asalkan digunakan dalam jangka pendek.
Begitu pun pada ibu menyusui, obat ini juga aman digunakan karena jumlah yang diekskresikan ke dalam ASI cenderung sedikit.
Tips Penggunaan Paracetamol dengan Benar
Agar terhindar dari efek samping paracetamol, pahami cara minum paracetamol yang benar berikut ini:
- Minum paracetamol sesuai dosis yang dianjurkan dan hindari mengonsumsinya dalam jangka panjang.
- Hindari mengonsumsi alkohol saat menggunakan obat ini, karena kombinasi alkohol dan obat hanya akan memperparah gangguan hati.
- Hindari mengonsumsi lebih dari satu obat yang mengandung paracetamol pada saat bersamaan, karena hal ini dapat mencapai dosis maksimum paracetamol per hari.
Misalnya, jika Anda terkena flu dan sakit kepala sekaligus, hindari minum obat flu dan obat sakit kepala yang sama-sama mengandung paracetamol.
- Beri tahukan dokter jika Anda mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan obat-obatan lain seperti aspirin atau ibuprofen karena dapat meningkatkan kemungkinan mengalami efek samping.
- Segera konsultasikan dengan dokter jika minum paracetamol terlalu banyak, meskipun Anda merasa sehat dan tidak mengalami efek samping paracetamol untuk menghindari segala reaksi tertunda yang apabila diteruskan bisa meningkatkan risiko kerusakan hati serius di kemudian hari.
(www.nhs.uk/conditions/paracetamol/)