TANGSELXPRESS – Polisi mengungkap bahwa pria yang ditemukan membusuk di dalam toren air di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) bernama Devi Karmawan alias Depoy merupakan seorang bandar narkoba.
Hal ini terungkap setelah polisi menangkap seorang pengedar narkoba jenis sabu, bernama AA pada Sabtu (24/5) di dekat Puskesmas Pondok Aren.
“DK adalah bagian bandar (narkoba), ya benar,” ucap Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq, dalam keterangannya pada Rabu (29/5).
Menurut Bambang, AA ditangkap setelah mengambil sabu atas perintah seseorang berinisial P di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. P meminta AA mengantarkan sabu ke sebuah rumah kosong atau ke tempat Depoy di Pondok Aren untuk dibagi-bagikan.
“Selanjutnya pelaku selain menjual serta pemakai juga, ditempat yang sama di rumah kosong itu pada Sabtu kita datangi itu. Yang bersangkutan juga melakukan pemakaian bersama dengan si AA sama si DK (Depoy), sama si P dan sama si Dwi bareng memakai (narkoba) disitu,” terangnya.
Namun, setelah AA ditangkap, polisi tidak berhasil menemukan Depoy di rumahnya yang kosong. Setelah itu, pada Senin (27/5/2024), polisi menerima laporan bahwa ada jenazah di dalam toren air yang membusuk dan diketahui sebagai Depoy.
Hasil autopsi tidak menemukan adanya tanda-tanda bekas luka di tubuh Depoy.
“Tapi, dilakukan screening narkotika dan zat adiktif lainnya, urine dari mayat tersebut mengandung amphetamin dan positif tetrahydrocannabinol (THC) atau ganja, serta positif Methamphetamine. Sesuai dari keterangan tersangka (AA),” jelas Bambang.
Saat ini, polisi masih mencari dua DPO lain dengan inisial P dan Dwi yang melarikan diri. (arga)