TANGSELXPRESS – Percaya nggak, selalu ada kandungan gula di setiap makanan yang kita konsumsi? Baik dalam bentuk tersembunyi atau terlihat. Tentu ini dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh karena faktanya, gula adalah salah satu zat paling adiktif di dunia. Mau tahu kenapa?
Ketika Anda makan apapun yang mengandung gula, maka tubuh akan melepas zat opioid dan dopamine yang memproduksi hormon bahagia. Karena dopamin adalah neurotransmitter yang terkait dengan perasaan senang dalam perilaku adiktif.
Selain bahaya bagi kesehatan, gula juga menjadi masalah bagi kulit wajah, seperti jerawat, kulit kusam dan bengkak di bawah mata. Makanan manis memiliki indeks glikemik tinggi (GI) yang dapat memicu kenaikan gula dalam aliran darah, dan efeknya bisa menyebabkan fluktuasi dalam produksi insulin.
Kenaikan gula ini dapat mengikat dan menghancurkan kolagen dan elastin yang bertanggungjawab untuk menjaga elastisitas dan kesehatan kulit. Seketika itu pula kulit kusam dan kerutan datang tanpa diundang. Konsumsi gula secara berlebihan juga menyebabkan resistensi insulin, yang berakibat pada peningkatan pertumbuhan rambut di tubuh dan bercak gelap di leher serta lipatan tubuh lainnya.
Anda wajib kenali beberapa makanan yang memiliki kadar gula tinggi seperti, roti tawar, permen, minuman soda, es krim, selai buah olahan, pizza, gorengan, dan keripik kemasan.
Ada baiknya Anda berhati-hati saat membaca kemasan pada makanan. Banyak istilah dalam bahan makanan yang sebenarnya merupakan sumber gula ‘jebakan’ dan  ‘tersembunyi’.  Misalnya dekstrosa, fruktosa, sukrosa, konsentrat jus buah, glukosa, maltosa, sirup agave dan sirup jagung, yang mengandung kadar gula tinggi.
Kami akan beri ‘bocoran’ beberapa makanan sehari-hari yang familiar dikonsumsi, dan mengandung gula ‘tersembunyi’:
Salad Dressing
Mengunyah semangkuk porsi besar sayuran memang sehat, tetapi apakah Anda tahu bila saus salad-nya memiliki sekitar lima gram gula per satu sendok makan. Anda bisa mengganti dengan mayones rendah gula.
Jus Buah
Hindari mengonsumsi  jus buah yang mengandung konsentrat dan pemanis tambahan. Hal ini biasanya sering Anda temukan dalam jus kemasan yang dijual di supermarket.
Jus konsentrat bertindak sebagai sumber gula dalam tubuh dan dengan cepat meningkatkan kadar glukosa darah. Konsentrat dalam jus mengandung lebih banyak gula daripada jus buah biasa.
Camilan Pagi
Biskuit, cokelat dan roti merupakan kumpulan makanan breakfast bars yang praktis untuk dibawa dan dikonsumsi setiap hari, terutama ketika Anda tidak punya banyak waktu untuk sarapan.
Tapi tahukah Anda, bahwa itu adalah makanan olahan yang mengandung banyak gula dan kurang baik jika terlalu sering dikonsumsi. Sebagai gantinya Anda bisa mengonsumsi makanan ini: kacang-kacangan dan potongan buah.
Saus
Saus tomat, saus barbeque, saus cabai atau mustard yang lezat pada makanan juga mengandung banyak gula. Jangan terkecoh dengan label seperti ‘bebas lemak’, ‘bebas gluten’, dan ‘tanpa bahan pengawet’.
Semua produk ini merupakan produk yang memiliki masa simpan panjang dan karenanya harus mengandung bahan pengawet yang baik. Pengawet alami yang paling umum adalah gula dan garam, dan berarti setiap kali Anda mengonsumsi saus, Anda sedang memuat gula dan garam dalam tubuh.
Oatmeal Instan
Oat dalam kemasan digiling lebih halus daripada oat biasa sehingga dapat dimasak dengan cepat. Dengan demikian, kandungan serat dipecah dan membuat kadar gula jadi lebih tinggi.
Selain itu rasa yang ditambahkan, seperti stroberi atau apel, adalah rasa sintetis yang tinggi gula. Kira-kira, satu mangkuk oatmeal mengandung sekitar 10 gram gula dibandingkan dengan nol kalori yang Anda dapatkan dari oat tradisional.
Agar lebih sehat dan alami, campur gandum dengan air atau susu lalu masak perlahan dengan menambahkan bubuk kayu manis, kacang, buah atau yoghurt sebagai topping untuk memberi rasa.
Roti Putih dan Gandum
Roti putih kurang baik dikonsumsi karena mengandung karbohidrat olahan yang masuk dalam kategori makanan indeks glikemik tinggi. Ternyata roti gandum utuh pun tidak bebas dari gula. Sementara, beberapa jenis roti dibuat dengan minimum gula dan beberapa lagi memiliki gula atau pemanis dalam jumlah ekstra.
Jadi, makanan apa yang sehat dan rendah gula?
Pilih karbohidrat kompleks seperti beras merah, sayuran, kacang, kacang-kacangan, biji-bijian dan makanan apa pun yang tinggi serat. Kandungan serat tinggi dapat menunda penyerapan gula yang menghindari Anda dari lonjakan gula yang tiba-tiba. Sertakan lemak sehat seperti alpukat dan minyak zaitun, protein putih tanpa lemak seperti ikan dan ayam (tanpa kulit), makanan kaya serat, sayuran daun hijau, dan buah kaya antioksidan seperti kelompok buah berry.
Â