TANGSELXPRESS – Jenazah taruna tingkat 1 STIP Jakarta, Putu Satria Ananta yang menjadi korban kekerasan oleh seniornya hingga saat ini masih berada di ruang jenazah RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/5/2024).
Kuasa hukum keluarga korban, Tumbur Aritonang mengatakan bahwa jenazah Putu Satria rencananya akan disemayamkan terlebih dahulu sebelum diterbangkan ke kampung halamannnya.
“Rencananya langsung dibawa ke Bali besok, tetapi karena ada prosesi ngaben ya untuk minggu depan acara internal keluarga,” kata Tumbur seperti dilansir beritasatu.com, Sabtu (4/5/2024).
Dikabarkan jika para kerabat, serta keluarga masih terlihat silih berganti ke rumah sakit. Sementara pihak keluarga masih menunggu administrasi penyerahan jenazah dari pihak RS Polri.
Sebelumnya, seorang taruna tingkat 1 berinisial P di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) yang berlokasi di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, tewas setelah menerima tindak kekerasan yang diduga dilakukan oleh senior di kampusnya. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (3/5/2024) pagi di lingkungan STIP.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gideon Arif Setyawan mengungkapkan, ada dugaan korban P dianiaya oleh seniornya di kamar mandi kampus.
“Ada dugaan akibat kekerasan yang dilakukan oleh oknum seniornya tingkat 2 dalam kegiatan yang dilakukan oleh seniornya terhadap korban,” ungkap Gideon.