TANGSELXPRESS – Kepala Kantor Kemenag Tangsel, Dedi Mahfudin, menghadiri dan membuka kegiatan Khotmul Quran ke-10 dan Imtihan, serta peresmian gedung TPQ Al Auliyaa di Kecamatan Ciputat Timur pada Kamis (2/5).
Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Tangsel yang diwakili oleh Kadis Pendidikan Deden Dheni, Pengawas Kemenag Tangsel sebagai pengawas pembina TPQ wilayah kecamatan Ciputat Timur, Fuzi Fauzi, dan para santri TPQ Al Auliyaa.
Terdapat sembilan santri yang melakukan Khotmul Quran, dengan jumlah keseluruhan santri TPQ Al Auliyaa mencapai 125 orang.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor menyambut baik dan memberikan apresiasi terhadap dilaksanakannya kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan Khotmul Quran adalah salah satu upaya dalam pembekalan aqidah, ibadah, dan akhlaqul karimah bagi para santri.
“Selain mengkhatamkan Alquran, menghafal Alquran bukanlah kendala bagi seorang santri untuk berprestasi di bidang akademik, bahkan memperkuat daya ingat dan kemampuan untuk menerima pelajaran,” ungkapnya.
Menurut Dedi, setiap suara atau sumber bunyi memiliki frekuensi dan panjang gelombang tertentu. Bacaan Alquran yang tartil, bagus, dan sesuai tajwid memiliki frekuensi dan panjang gelombang tertentu yang mampu mempengaruhi otak secara positif dan mengembalikan keseimbangan dalam tubuh.
“Bacaan Alquran juga memiliki efek yang sangat baik untuk tubuh, seperti memberi efek menenangkan, meningkatkan kreativitas, meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan kemampuan konsentrasi, menyembuhkan berbagai penyakit, menciptakan suasana damai, meredakan ketegangan saraf otak, meredakan kegelisahan, mengatasi rasa takut, memperkuat kepribadian, meningkatkan kemampuan berbahasa, dan lain sebagainya,” sambungnya.
Oleh karena itu, anak-anak yang terbiasa membaca Alquran dengan memahami maknanya memiliki kemampuan berbahasa yang lebih baik dibanding anak-anak lain.
“Bahkan, meski bahasa tersebut adalah asing, mereka tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menguasainya,” pungkasnya.