TANGSELXPRESS – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) telah selesai menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk tahun 2025. Acara tersebut diadakan di Wilayah Serpong pada Kamis (28/3/2024).
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie hadir bersama Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan dan Sekretaris Daerah Bambang Noertjahjo untuk membicarakan prioritas pembangunan Pemkot Tangsel tahun 2025.
“Arah kebijakan RKPD Kota Tangerang Selatan untuk tahun 2025 yaitu peningkatan kualitas Tangsel unggul, inovatif dan layak huni,” ujar Benyamin.
Prioritas pembangunan RKPD yang telah disepakati untuk tahun 2025 antara lain, pertama, peningkatan kualitas kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dengan 13 rencana aksi. Kedua, mendorong pertumbuhan investasi sektor perdagangan dan jasa termasuk ekonomi kreatif dengan 10 rencana aksi.
“Kemudian peningkatan kualitas pelayanan publik melalui inovasi tata kelola pemerintahan dengan prioritas rencana aksinya ada kurang lebih 14 rencana aksi. Kemudian, peningkatan konektivitas dan kualitas sarana prasarana perkotaan dengan prioritas rencana aksi sebanyak 17,” jelasnya.
Usulan dari masyarakat yang bersifat bottom-up dalam RKPD 2025 meliputi 950 usulan dari reses DPRD Kota Tangerang Selatan, 1.032 usulan dari Musrenbang kelurahan, dan 139 usulan dari Musrenbang tingkat kecamatan.
Benyamin menjelaskan ada tiga langkah yang dilakukan untuk menekan angka kemiskinan. Pertama, beban pengeluaran kehidupan masyarakat sebagiannya ditanggung oleh pemerintah, seperti biaya sekolah dan kesehatan. Kedua, peningkatan pendapatan dengan memperkuat daya beli melalui pelatihan keterampilan sehingga dapat menghasilkan lapangan pekerjaan. Ketiga, pengurangan kantong kemiskinan melalui program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh).
Kajian sedang dilakukan terkait transportasi di Tangerang Selatan agar dapat terkoneksi dengan baik. Hal ini penting karena di daerah tersebut terdapat jalan kota, jalan provinsi, dan jalan nasional.
“Oleh karena itu, keterlibatan stakeholder holder pada tingkat yang lebih tinggi menjadi sangat penting. Dalam hal ini, transportasi darat baik dalam bentuk jalan maupun rel menjadi fokus kajian,” pungkasnya. (arga)