TANGSELXPRESS – Kemacetan panjang di Pelabuhan Merak saat cuaca buruk sudah menjadi pemandangan umum. Guna mengantisipasi hal tersebut, Korlantas Polri telah menyiapkan skenario terburuk dengan rekayasa lalu lintas saat arus mudik Lebaran 2024.
Apabila cuaca buruk terjadi dan menyebabkan pelabuhan ditutup, kendaraan di dalam jalan tol Tangerang-Merak akan dikeluarkan ke jalan arteri. PT ASDP Indonesia Ferry pun tidak boleh menjual tiket hingga cuaca kembali membaik dan operasional kapal berjalan normal.
“Kita akan mengeluarkan seluruh kendaraan ke arteri, tidak melanjutkan ke Merak, dari ASDP pun tidak akan menjual tiket ketika terjadi kontigensi,” ujar Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan seperti dikutip, pada Jumat (15/3/2024).
Menurut Aan, rekayasa lalu lintas akan dilakukan berdasarkan informasi awal dari tiga pelabuhan di Banten, yaitu Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan Bandar Bakau Jaya. Kepadatan di dalam dermaga setiap pelabuhan juga menjadi faktor pertimbangan.
“Kita akan melakukan rekayasa lalin (lalu lintas), terutama pembagian kendaraan yang akan menuju Ciwandan dan BBJ, ada di Cilegon Timur, kita akan bagi,” tuturnya.
Jika ketiga pelabuhan penuh dan kemacetan mengular hingga keluar Pelabuhan Merak, maka jalan Cikuasa Atas, Bufer Zone, dan rest area akan dijadikan kantung parkir. Delaying system juga akan diterapkan untuk menahan laju kendaraan agar tidak cepat sampai pelabuhan.
“Ketika situasinya meningkat, kita juga akan lakukan delaying system, ini yang harus kita lakukan untuk mengatur kendaraan yang akan masuk ke dermaga atau pelabuhan. Kemudian ada bufer zone di Cikuasa Atas, untuk mengatur laju ke Merak ataupun pelabuhan lainnya,” terangnya.
Dengan persiapan matang dan rekayasa lalu lintas yang tepat, Aan berarap arus mudik Idul Fitri 2024 di Pelabuhan Merak dapat berjalan lancar dan tidak terjadi kemacetan panjang.