TANGSELXPRESS – Empat pelajar telah ditangkap oleh pihak kepolisian dalam aksi tawuran di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) yang melukai dua orang beberapa waktu lalu.
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq menjelaskan bahwa tawuran dilakukan melalui berbagai media sosial yang telah disepakati sebelumnya oleh para kelompok pelaku.
“Sementara ada empat orang yang kami amankan dan akan dikembangkan bersama Unit Opsnal Reskrim. Kelompok tersebut janjian melalui media sosial Instagram,” ujar Bambang.
Bambang menjelaskan, di antara para pelaku yang sudah diamankan, ada RSM yang merupakan administrator media sosial dan mengajak untuk melakukan aksi tawuran.
“Awalnya admin Bintaro Bersatu berinisial RSM membuat unggahan di Instagram ‘Satset’. Kemudian ditanggapi oleh admin akun lawannya, yaitu Vegas ‘Yuks…dimana titik..depan STAN yah’,” jelasnya.
Ia juga mengatakan para pelaku meminum minuman keras terlebih dahulu sebelum melakukan tawuran.
“Sebelum melaksanakan aksi mereka semua kebanyakan mabuk dulu,” terangnya.
Selain itu, AW berperan sebagai pelaku penyerang dan sudah melakukan aksi tawuran sebanyak empat kali. S juga berperan sebagai pengepul serta memiliki gudang penyimpanan senjata tajam di rumahnya, yang juga sudah melakukan aksi tawuran sebanyak empat kali. MA juga merupakan pelaku penyerang dan mengajak delapan teman lainnya.
Bambang pun menegaskan bahwa pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut. Dia memperingatkan pelaku yang masih berkeliaran agar menyerahkan diri.
“Personel Polsek Pondok Aren sudah mendapatkan data pelaku tawuran. Silakan cepat atau lambat segera menyerahkan diri atau langsung dijemput ke sekolah masing-masing,” tegasnya.
Sebagai informasi, tawuran tersebut terjadi pada Sabtu (17/2) dini hari. Pihak kepolisian menerima informasi dari warga sekitar terkait adanya aksi tawuran yang terjadi di lokasi tersebut.
“Jadi Sabtu pagi subuh kemarin ramai di jaring komunikasi Pokdar Kamtibmas melalui HT ramai ada tawuran di daerah Pondok Karya Bintaro,” tambahnya. (arga)