TANGSELXPRESS – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sedang mencari pelaku yang membuang kawat kasur spring bed di sepanjang rel dekat Stasiun Pondok Ranji, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).
External Relations and Corporate Image Care PT KCI Leza Arlan, mengungkapkan bahwa saat ini mereka sedang mencari informasi dari para warga di sekitar Stasiun Pondok Ranji.
“Petugas kami akan mengunjungi warga yang tinggal di dekat rel dan stasiun yang dekat dengan lokasi kejadian,” ujarnya dalam pernyataan yang diterima, pada Rabu (31/1).
Ia juga menyatakan bahwa PT KCI akan menyampaikan sosialisasi tentang pentingnya tidak membuang barang di rel kereta api karena mengancam keselamatan perjalanan kereta dan penumpang.
Selain itu, PT KCI akan berkoordinasi dengan kepolisian setempat dalam mencari pelakunya.
“Kita akan selalu berkoordinasi dengan pihak berwenang dalam menangani kasus seperti ini,” terangnya.
PT KCI merasa sangat menyesalkan kejadian ini karena membuang barang di rel kereta melanggar Undang-Undang No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.
“Undang-Undang No. 23 Tahun 2007 menjelaskan bahwa pelanggaran atas hal tersebut juga berpotensi dikenakan denda sebesar Rp 15 juta,” tegasnya.
Ia juga menyarankan agar masyarakat khususnya yang tinggal di dekat rel kereta turut membantu menjaga keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api.
“KAI Commuter juga mengimbau pengguna Commuter Line untuk selalu mematuhi aturan dan arahan petugas di lapangan,” pungkasnya.
Untuk diketahui bahwa sebelumnya kereta rel listrik (KRL) rute Tanah Abang-Rangkasbitung mengalami gangguan di Stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan, imbas kawat spring bed menyangkut pada rangkaian kereta, Selasa (30/1) malam.
“Terjadi kendala operasional perjalanan Commuter Line (KRL) nomor 1772 relasi Tanah Abang-Rangkasbitung imbas benda asing berupa kawat spring bed menyangkut di bawah rangkaian kereta,” sebutnya dalam keterangan tersebut.
