TANGSELXPRESS– Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar memimpin Apel Peringatan Bulan K3 Tahun 2024 Tingkat Provinsi Banten di Stadion PT Krakatau Steel Kota Cilegon pada Rabu (24/1).
Apel tersebut dihadiri personil Pengawas Ketenagakerjaan dan perusahaan yang berada di kawasan industri Krakatau Steel. Pelaksanaan Apel ini juga membuka serangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka Bulan K3 Tahun 2024.
Al Muktabar mengatakan Peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi momentum bersama antara pemerintah, pekerja dan perusahaan, untuk terus menanamkan budaya K3 saat bekerja.
“Kita memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang dilakukan di Kota Cilegon. Kegiatan ini dihadiri oleh segenap perusahaan dari berbagai jenis aktivitas kegiatan industrinya,” ungkap Al Muktabar usai memimpin Apel Peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Stadion Krakatau Steel, Kota Cilegon, Rabu (24/1).
Al Muktabar menyampaikan momentum ini sebagai bentuk introspeksi dan evaluasi yang selama ini telah berjalan sehingga dapat menjadi perbaikan untuk lebih baik ke depannya. Pekerja dan perusahaan diimbau agar dapat bersama-sama menyadari dan mengimplementasikan standar operasional saat bekerja.
“Kita juga mendorong pengawas ketenagakerjaan untuk dapat dioptimalkan. Ini memerlukan kesadaran bersama,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten Septo Kalnadi menyampaikan, Bulan K3 diperingati mulai 12 Januari hingga 12 Februari. Melalui peringatan ini, diharapkan dapat meningkatkan budaya K3 dalam mengantisipasi kecelakaan akibat kerja maupun akibat penyakit di lingkungan kerja.
“Kita hadir di sini, adalah sebuah komitmen pada Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bersama antara Pemerintah dalam hal ini Bapak PJ. Gubernur Banten (AL Muktabar) bersama insan Dunia Usaha dan Industri di Provinsi Banten. Ini menjadi tidak hanya sekedar memperingati tapi lebih dari itu adalah usaha mewujudkan Zero Accident,” jelas Septo.
“Jadi keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan salah satunya untuk bagaimana meningkatkan produktivitas perusahaan. Serta menghindari adanya fatality accident yang menyebabkan kecelakaan,” imbuhnya.
Septo juga mengimbau kepada para pekerja dan perusahaan untuk dapat lebih memperhatikan standar operasional pada saat bekerja, serta meningkatkan budaya K3 di setiap perusahaan.
“Memang standar operasional bekerja di tiap perusahaan itulah yang menjadi pangkal. Karena apabila terlalu menganggap remeh dan tidak menjalankan standar operasional itu selalu menjadi pangkal dari kecelakaan kerja di perusahaan,” jelasnya.
Septo menuturkan pada Apel Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja tersebut diikuti sekitar 250 pekerja yang menjadi perwakilan dari 130 perusahaan yang ada di Kota Cilegon.
Selain itu, ia mengungkapkan peringatan bulan K3 tersebut juga akan dilakukan di Kabupaten/Kota lainnya.
“Selain apel, pada Peringatan Bulan K3 ini terdapat kegiatan seminar, perlombaan pemadaman api hingga kegiatan donor darah,” pungkasnya.