• ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber
tangselxpress.com
Senin, 27 Oktober, 2025
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
tangselxpress.com
No Result
View All Result
Home PENDIDIKAN

Kedatangan Kaum Rohingya ke Indonesia Makin Bertambah, Bagaimana Negara Menyikapinya?

Aenna Rahman by Aenna Rahman
Desember 16, 2023
in PENDIDIKAN
Reading Time: 2min read
Kedatangan Kaum Rohingya ke Indonesia Makin Bertambah, Bagaimana Negara Menyikapinya?
102
SHARES
1.3k
VIEWS

SIAPAKAH ROHINGYA? Rohingya merupakan kelompok etnis Muslim yang telah berdiam di Myanmar selama berabad-abad. Sebagai minoritas di negara dengan mayoritas penduduk beragama Buddha, mereka sering mengalami diskriminasi. Pemerintah Myanmar bahkan menolak untuk mengakui mereka sebagai warga negara, memicu kontroversi dan isolasi.

Pengungsi rohingya telah menarik perhatian dunia, terutama sejak kedatangan lebih dari seribu orang ke sabang, Aceh pada 14 november lalu.

Alasan pengungsian Rohingya yaitu situasi di Bangladesh Kamp Cox’s Bazar, tempat pengungsian Rohingya di Bangladesh, diketahui memiliki kondisi yang tidak aman.

Laporan Human Rights Watch tahun 2023 mencatat insiden kekerasan seperti penculikan dan pembunuhan juga mengalami krisis pangan karena Program Pangan Dunia (WFP) memotong jatah makanan pengungsi di awal 2023.

Selain itu, keterbatasan akses pekerjaan dan pendidikan, dengan alasan pihak pemerintah di sana tidak ingin mereka masuk dalam kehidupan masyarakat umum. Bahkan etnis Rohingya dilarang untuk mempelajari bahasa Bengali, bahasa asli penduduk Bangladesh. Alasan lainnya yaitu kekerasan militer di Myanmar.

BACA JUGA :  Artikel Unpam: Perbedaan Perusahaan Jasa, Dagang dan Manufaktur

Laporan dari UNHCR awalnya Indonesia kedatangan 882 pengungsi Rohingya, tapi dalam satu pekan terakhir gelombang pengungsi Rohingya mengalami peningkatan lebih dari 100% dengan jumlah sekitar 1.000 orang.

Direktur Arakan Project, lembaga advokasi HAM Rohingya, Chris Lewa menilai Indonesia bukanlah negara tujuan bagi pengungsi Rohingya dalam mencari perlindungan. Ada yang mengatakan bahwa Indonesia hanya menjadi tempat transit karena tidak bisa mendarat di Malaysia atau tidak bisa sampai di Malaysia. Namun, belakangan ini, situasi keamanan makin memburuk di kamp Cox’s Bazar, membuat pengungsi Rohingya memprioritaskan mencari keselamatan. Indonesia pun mereka harapkan bisa menjadi tempat perlindungan.

Bertambah kedatangan Rohingya ke Indonesia menjadi pemicu konflik, menimbulkan spekulasi pro dan kontra bahkan penolakan pengungsi yang berspekulasi karena tidak tersedianya lagi tempat penampungan.

BACA JUGA :  Pelatihan Public Speaking untuk Santri dan Santriwati di Pondok Pesantren Al Amien Ciater

Masyarakat Aceh juga merasa jera dengan kelakuan beberapa pengungsi yang tidak menghormati aturan dan sering menimbulkan sifat kriminal yang merugikan warga setempat. Reaksi tersebut juga bisa dipahami dalam konteks sejarah Aceh dan kondisi sosial ekonominya saat ini, sering kali masuknya pengungsi sebagai beban tambahan pada sumber daya mereka yang terbatas.

Ditambah dengan temuan bahwa mereka ada yang terlibat dan korban dari sindikat tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Sebanyak 36 imigran Rohingya di Aceh timur membayar sekitar Rp 15,5 juta untuk dapat diselundupkan ke Indonesia. Maka dengan adanya temuan kasus tersebut memperkuat bahwa mereka dengan sengaja datang ke Indonesia.

Upaya pemerintah Indonesia untuk membantu menyelesaikan permasalahan etnis Rohingya di Myanmar adalah bentuk bantuan kemanusiaan dan upaya diplomatik. Secara berkala, Indonesia memberi bantuan yang bersifat darurat seperti tenda dan sarana prasarana.

BACA JUGA :  Membangun Kebiasaan Finansial Sehat Sejak Remaja

Kementrian Luar Negeri menuturkan Indonesia secara aturan tidak memiliki kewajiban untuk
menampung para pengungsi karena Indonesia bukan pihak pada Konvensi Pengungsi 1951. Presiden Joko Widodo akhirnya buka suara terkait pro dan kontra kehadiran pengungsian Rohingya di Indonesia.

Kepala Negara mengatakan pemerintah memberikan bantuan kemanusiaan sementara kepada pengungsi dengan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal. Selain itu, pemerintah juga akan menindak tegas aksi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dalam arus masuknya pengungsi Rohingya ke Indonesia.

Penulis:
Anggita Aulia Hambali
Mahasiswa Universitas Pamulang

Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.

Tags: Ruang Unpamuniversitas pamulangunpam
Previous Post

E-Commerce dan Manfaatnya

Next Post

Rino Wicaksono: Tangerang Raya Harus jadi Kawasan Perkotaan Masa Depan yang Sehat, Cerdas dan Hijau

Related Posts

Entrepreneur Cilik: Edukasi Catat Untung Rugi Bisnis Sederhana
PENDIDIKAN

Entrepreneur Cilik: Edukasi Catat Untung Rugi Bisnis Sederhana

Oktober 26, 2025
2.4k
Commuterline Jalur Green Line: Antara Sesak dan Produktif
PENDIDIKAN

Commuterline Jalur Green Line: Antara Sesak dan Produktif

Oktober 24, 2025
2.8k
Mahasiswa Universitas Pamulang Dorong Anak Panti Wujudkan Mimpi Lewat “Balon Udara Cita-Cita”
PENDIDIKAN

Mahasiswa Universitas Pamulang Dorong Anak Panti Wujudkan Mimpi Lewat “Balon Udara Cita-Cita”

Oktober 24, 2025
2.8k
Tragedi Gudang Dekorasi Pondok Kacang: Kelalaian Kecil, Kerugian Besar
PENDIDIKAN

Tragedi Gudang Dekorasi Pondok Kacang: Kelalaian Kecil, Kerugian Besar

Oktober 22, 2025
3.5k
Membangun Kecerdasan Finansial dan Deteksi Penipuan Keuangan di Kalangan Pelajar
PENDIDIKAN

Membangun Kecerdasan Finansial dan Deteksi Penipuan Keuangan di Kalangan Pelajar

Oktober 20, 2025
2.9k
Wujudkan Pengabdian Melalui Edukasi Efektivitas Pelaporan Keuangan untuk Optimalisasi Keuangan UMKM di Ciputat
PENDIDIKAN

Wujudkan Pengabdian Melalui Edukasi Efektivitas Pelaporan Keuangan untuk Optimalisasi Keuangan UMKM di Ciputat

Oktober 20, 2025
3.2k
Next Post
Dr. Phil., Ir. Rino Wicaksono, ST, MArchUD, MURP

Rino Wicaksono: Tangerang Raya Harus jadi Kawasan Perkotaan Masa Depan yang Sehat, Cerdas dan Hijau

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber

© 2022 TangselXpress.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN

© 2022 TangselXpress.com