MENGENALKAN Bahasa Inggris sejak dini perlu didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Guru sebagai komponen pengelola proses pembelajaran perlu memahami kerangka berpikir anak usia dini (AUD) agar pengelolaan pembelajaran dapat dilakukan dengan baik.
Pembelajaran hendaknya dikelola sedemikian rupa agar tercipta kegiatan belajar yang bermakna dan menyenangkan. Penggunaan permainan sebagai media pembelajaran merupakan salah satu upaya bagi terciptanya pembelajaran bahasa Inggris yang bermakna dan menyenangkan, yang “asyik”, bagi anak usia dini.
Pembelajaran bahasa Inggris dapat disiasati dengan berbagai cara metode dan teknik serta permainan (games) maupun media pembelajaran yang akan membuat anak tidak merasa sedang belajar tetapi sedang bermain, sehingga anak merasa asyik belajar Inggris. Bahkan budaya lokal pun dapat digunakan sebagai sarana ampuh dalam menciptakan pembelajaran yang asyik bagi AUD.
Tulisan ini akan membahas tentang implementasi game bahasa Inggris bagi AUD secara umum, dan belajar melalui nyanyian secara khusus. Pembelajaran bahasa Inggris yang menyenangkan akan menghindari AUD dari kejenuhan dan rasa bosan atau bahkan trauma terhadap bahasa Inggris.
Kegiatan ini dilaksanakan tepatnya pada tanggal 4 november 2023 di perum Gria pamulang asri (TPA AL AHSRY) Blok B RT/RW 06/09 Kel. Bendabaru Kec.Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Dengan mengenalkan bahasa Inggris sedini mungkin, berarti membekali anak-anak TPA AL-ASHRY untuk dapat mengarungi dunia ilmu pengetahuan dan teknologi secara leluasa, namun tetap mengutamakan budaya nasional.
Tujuan Pembelajaran bahasa Inggris bagi anak di TPA AL-ASHRY ini yaitu mencoba memberikan gambaran tentang alasan perlunya mengenalkan bahasa Inggris sejak dini dan upaya mengenalkan bahasa Inggris kepada anak sejak dini berbasis budaya lokal.
Melihat masih terbatasnya fasilitas pembelajaran Bahasa Inggris di sektor formal dan mahalnya pembelajaran di sektor informal (English Course) membuat banyak kalangan masyarakat yang minim pemahaman Bahasa Inggris khususnya anak usia dini, sangat membutuhkan pembelajaran Bahasa Inggris di luar sekolah.
Maka, dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini kami memiliki satu solusi untuk memberikan pembelajaran Bahasa Inggris melalui game Tarik benang media flashcards. Pembelajaran ini mencakup pemahaman kosa kata Bahasa Inggris dasar.
Peserta (anak usia dini) dalam kegiatan ini sebelumnya sudah mengetahui beberapa kosakata dalam Bahasa Inggris. Hal ini terlihat saat pemateri memberikan pertanyaan,dan game Tarik benang sebagian peserta mampu menjawab dengan tepat, sementara sebagian besar peserta lainnya tidak menjawab karena belum mengetahui kosa kata tersebut. Ketika pemateri menggunakan alat peraga berupa flashcard, peserta lebih antusias untuk mengikuti kegiatan karena dilengkapi dengan gambar dan nama objek dalam bahasa Indonesia dan Inggris dan cara membacanya. Dari hasil nilai peserta pada pre-test dan posttest menunjukkan adanya peningkatan nilai kosakata dari peserta.
Hal pokok yang kami perhatikan dalam kegiatan mengajar adalah pembenaran kosa kata dalam penggunaan kata bahasa inggris itu sendiri, dimana kami mempersilahkan anak-anak menulis kata tersebut dengan ejaan yang benar.
Pada faktanya beberapa dari mereka sudah pintar dan berhasil menjawab dengan benar, tetapi ada beberapa juga yang belum mengerti atau juga tidak berani maju, hal itu mungkin terjadi karena anak-anak di TPA ini memiliki umur yang relatif berbeda beda. Adanya Hasil ini memperlihatkan bahwa melalui kegiatan pembelajaran dengan game tarik benang media flashcards menjadi lebih menarik dan meningkatkan pemahaman kosakata Bahasa Inggris pada anak usia dini.
Maka didapatkan beberapa kesimpulan bahwa untuk meningkatkan kosakata Bahasa Inggris di kalangan anak usia dini dapat menggunakan game tarik benang dengan media flashcard. Dengan metode ini, anak diusia dini lebih antusias dalam mempelajari Bahasa Inggris dengan pendekatan yang lebih menyenangkan untuk meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar mereka.
Dari hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa pembelajaran bahasa Inggris dapat meningkatkan kemampuan belajar anak secara umum. Karena dalam proses belajar bahasa Inggris melibatkan keterlibatan otak yang intensif, termasuk pemahaman, memori, dan pemrosesan informasi. Hal Ini juga dapat merangsang perkembangan kognitif Anak usia dini, dan membantu mereka menjadi pembelajar yang lebih efektif di semua bidang studi.
Penulis:
Rendi Aditya Wahyudin
Mahasiswa universitas pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas kuliah.