TANGSELXPRESS – Tercatat 86 penggiat Kerukunan, pengurus harian Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), unsur MUSPIKA Kecamatan Pamulang, pucuk pimpinan rumah ibadat, berkhidmat di Aula FKUB dalam rangka giat Dialog Kebangsaan Lintas Tokoh Agama sebagai ungkapan rasa syukur atas kemerdekaan RI yang ke-78 tahun dan Hari Jadi FKUB ke-14, Rabu (30/8).
Dialog kebangsaan tersebut didahului dengan doa dari enam agama, Islam dipandu Ustadz Muhammad Taslim MA, Katolik dipandu Aloysius Ramidjan, Kristen dipabdu Pdt. Dr. Thomas Kartomo M. Th, Ph.D, Hindu dipandu JM. Ketut Suarna, Budha dipandu oleh Pandita Tjen Eddy Sastro, dan Konghucu Heriyanto, acara dipandu pembawa acara Ustadz Hamdan Roeyani S.Ag.
Sementara itu, Dialog Kebangsaan dipandu oleh moderator Drs. H. Syamduddin Dasan MA, menampilkan narasumber, Kepala Badan KESBANGPOL Drs. KH. Chaerul Saleh M Si, Ketua Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Tangsel Dr. KH. Syuhada M.Ag, dan Ketua Parisada Hindu Dharma (PHDI) Tangsel Drs. Ida Ketut Ananta MM.
Pada sambutan pembukaan kegiatan Ketua FKUB menyampaikan terimakasih kepada Wali Kota Tangerang Selatan (tangsel) dan jajaran atas dukungan kepada FKUB yang tahun 2023 mengalami peningkatan dalam jumlah dan terjadi percepatan dalam waktu terkait hibah untuk FKUB.
Ucapan terimakasih juga disampaikan seluruh elemen masyarakat umat beragama atas partisipasinya merawat kerukunan, sehingga Indeks Kerukunan Umat Beragama mencapai 72,39% termasuk katagori baik, capaian yang dipastikan hasil sinergitas semua pihak, termasuk kita semua di dalamnya.
Kepala Badan Kesbangpol mengatakan bahwa membangun dan memelihara Kerukuna Umat Beragama, akan lebih mudah jika prinsip “lakum dinukum waliyadin” dipakai dalam interaksi sosial keagamaan, dan terus merawat tali silaturahmi yang berkeadaban.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie yang dalam hal ini diwakili Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan pada sambutannya mengatakan bahwa, perbedaan yang ada di Tangsel justru memperkuat persatuan dan kesatuan warga masyarakat Tangsel.
“Pemerintah berkomitmen memaknai religius berlaku universal untuk semua agama yang ada. Ke depan kami Pemerintah (Pemkot Tangsel) ingin menyentuh seluruh rumah ibadat, agar semua umat beragama dapat beribadat di rumah ibadat yang layak pakai,” kata Pilar.
Serangkaian kegiatan diselingi dengan potong tumpeng oleh Ketua FKUB, yang secara simbolis potongan pertama diserahkan kepada Walikota, kemudian kepada Kepala Kemenag KH. Dedi Mahfudin, dan kepada Kepala Badan KESBANGPOL Drs. KH. Chaerul Saleh M.Si, kegiatan diakhiri dengan foto bersama, semoga soliditas antar elemen masyarakat semakin baik di Tangsel “Kota dan Rumah Kita”.
Dialog Kebangsaan FKUB Tangerang Selatan ini telah memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya menghargai perbedaan dan memperkuat semangat persatuan dalam membangun bangsa. Semoga semangat kerukunan ini terus terjaga dan tumbuh di tengah-tengah masyarakat. Selamat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-78 tahun!