APA sebenarnya N-Word itu? Masih banyak orang yang belum mengetahui apa arti dari N-Word. Kata N-Word sendiri merupakan kata yang memiliki arti kasar contohnya kata “nigga, nigger atau negro” yaitu sebuah bentuk kata hinaan yang ditujukan untuk orang kulit hitam. Biasanya kata N-Word ditujukan untuk orang kulit hitam atau keturunan Afrika-Amerika.
Istilah “negro” berasal dari bahasa Spanyol dan Portugis yang berarti “hitam.” Selama beberapa abad, istilah ini digunakan untuk merujuk pada orang-orang keturunan Afrika dalam berbagai bahasa, termasuk dalam bahasa Inggris.
Namun, seiring berjalannya waktu, istilah ini telah berkembang menjadi memiliki konotasi rasis dan diskriminatif karena penyalahgunaan dan penggunaannya dalam konteks sejarah yang merugikan.
Banyak orang saat ini yang menggunakan kata N-Word agar terlihat keren dan gaul, yang mana dapat merugikan orang kulit hitam sebagai bentuk diskriminasi dan rasial. Orang yang menggunakan kata N-Word ini menganggap remeh dan menganggapnya normal, padahal dengan mengucapkan kata tersebut dapat menyebabkan suatu masalah.
Kata N-Word sendiri sudah ada pada saat jaman perbudakan di Amerika. Di jaman perbudakan itu, orang kulit hitam atau orang keturunan Afrika-Amerika sangat dipandang rendah dan menjadi kaum minoritas.
Kata N-Word biasa diucapkan atau dilontarkan oleh orang kulit putih untuk orang kulit hitam dalam menghina dan merendahkan. Orang kulit putih menganggap kata N-Word itu pantas ditujukan untuk orang kulit hitam.
Mungkin tidak semua orang kulit hitam merasa keberatan atau tersinggung dengan kata N-Word itu, namun tidak sedikit dari mereka juga yang yang merasa tersinggung yang menurut mereka itu merupakan kata kasar yang sangat menghina.
Banyak sekali kata N-Word bermunculan di media sosial seperti Instagram, Facebook, Tiktok yang bisa kita temui, dan dapat juga ditemui dalam lirik lagu, salah satunya yang dinyanyikan oleh Grandmaster Flash berjudul “New York New York”.
Selain itu, dalam buku 1912 The Autobiography of an Ex-Colored Man oleh James Weldon Johnson, di mana dia menceritakan sebuah adegan di New York City sekitar pergantian abad:
“Saya perhatikan bahwa di antara kelas pria kulit berwarna ini, kata “nigger” digunakan secara bebas dalam arti yang hampir sama dengan kata “sesama”, dan kadang-kadang sebagai istilah yang hampir sayang; tetapi saya segera mengetahui bahwa penggunaannya secara positif dan mutlak dilarang untuk pria kulit putih.”
Penggunaan kata N-Word dalam konteks modern telah menghadirkan berbagai permasalahan. Istilah ini telah digunakan untuk merendahkan dan mendiskriminasi orang-orang keturunan Afrika, mengingatkan pada masa ketika budaya dan sistem perbudakan merusak kehidupan dan martabat banyak individu.
Oleh karena itu, penggunaan kata ini dianggap tidak pantas dan tidak menghormati martabat dan identitas kelompok tersebut. Lantas mengapa kita tidak boleh sembarang menggunakan kata N-Word?
Alasan Kata N-Word Dilarang?
Salah satu prinsip utama dalam masyarakat modern adalah menghormati dan memahami pentingnya menghindari bahasa yang merendahkan. Menggunakan kata N-Word tidak sejalan dengan nilai-nilai ini dan dapat melukai perasaan orang lain. Dengan menghindari penggunaan kata N-Word, kita juga ikut berkontribusi dalam perjuangan melawan diskriminasi dan rasisme.
Menghapus kata-kata yang memiliki konotasi rasis adalah langkah positif untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan adil. Sebagai gantinya, kita dapat menggunakan istilah-istilah yang lebih menghormati dan netral, seperti “orang keturunan Afrika,” “komunitas Afrika,” ” “Afro-Amerika,” atau “orang berkulit hitam” adalah contoh alternatif yang lebih tepat dan sensitif. Penting untuk berbicara dengan bahasa yang mempromosikan inklusivitas dan penghargaan terhadap budaya dan identitas orang lain.
Kesimpulan
Penggunaan kata “negro” telah lama menjadi sumber perdebatan dan kontroversi dalam konteks bahasa dan budaya. Menghindari penggunaan kata ini adalah langkah penting dalam menghormati kebhinekaan, melawan diskriminasi, dan menghargai sejarah.
Dengan berbicara dan berkomunikasi dengan bahasa yang menghormati, kita dapat bersama-sama menciptakan dunia yang lebih inklusif, adil, dan menghargai keragaman budaya. Dari hal ini, penggunaan kata N-Word saat ini sangat dilarang dan tidak boleh diucapkan sembarangan.
Karena kata N-Word mengarah dalam bentuk rasisme. Selain itu, kata N-Word memiliki sejarah kelam khususnya pada orang kulit hitam yang dijadikan budak dan direndahkan yang diperlakukan secara tidak manusiawi yang dilakukan oleh orang kulit putih.
Penulis:
Dewi Sri Hayati
Mahasiswi Universitas Pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.