• ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber
tangselxpress.com
Kamis, 12 Juni, 2025
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
tangselxpress.com
No Result
View All Result
Home PENDIDIKAN

Pentingnya Ceteris Paribus dalam Penelitian Sosial dan Ekonomi

Aenna Rahman by Aenna Rahman
Agustus 5, 2023
in PENDIDIKAN
Reading Time: 3min read
Pentingnya Ceteris Paribus dalam Penelitian Sosial dan Ekonomi
78
SHARES
173
VIEWS

CETERIS paribus adalah asumsi dasar yang berarti faktor-faktor lain dianggap tetap. Contoh ceteris paribus dalam kegiatan ekonomi yaitu jika harga suatu barang naik, maka jumlah barang yang diminta berkurang. Tapi, jika harga suatu barang turun, maka jumlah barang yang diminta bertambah. faktor-faktor lain seperti pendapatan, selera, dan harga barang lain dianggap tetap.

Menurut Ekonomi: Dalam ilmu ekonomi, ceteris paribus adalah asumsi yang digunakan untuk mengisolasi hubungan sebab-akibat antara dua atau lebih variabel. Ini memungkinkan para ekonom untuk menganalisis perubahan dalam satu variabel sementara mengabaikan perubahan dalam variabel lainnya, dengan anggapan bahwa variabel-variabel lainnya tetap konstan.

Menurut Filsafat Sains: Dalam filsafat sains, ceteris paribus merupakan asumsi yang membantu dalam pengujian hipotesis dan membuat generalisasi sementara. Ini mengasumsikan bahwa faktor-faktor lain yang tidak diidentifikasi tidak berubah atau diabaikan, sehingga efek dari variabel yang dipelajari dapat lebih mudah dipahami.

Menurut Sosiologi: Dalam ilmu sosiologi, ceteris paribus digunakan untuk menyederhanakan kompleksitas dalam studi interaksi sosial dan memahami efek dari satu variabel pada variabel lainnya, dengan menganggap variabel lain tetap konstan.

Kelebihan dan kekurangan metode ceteris paribus
Kelebihannya yaitu, dapat meningkatkan akurasi pada penelitian, Dapat memudahkan saat analisis ekonomi yang kompleks, Untuk mengisolasi variabel yang ingin diteliti.
Kelemahannya yaitu, asumsi yang digunakan sulit untuk permasalahan di dunia nyata dan tidak menggambarkan kondisi kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA :  Aplikasi Smartphone yang Dapat Mempermudah Pekerjaan Ibu Rumah Tangga

Contoh Ceteris Paribus dalam kehidupan sehari-hari
Pada umumnya, asumsi ceteris paribus berguna untuk mempermudah analisis ekonomi dengan mengasumsikan variabel lain adalah konstan atau tetap. Selain itu, ceteris paribus digunakan dalam analisis ekonomi untuk mengisolasi variabel yang ingin diteliti.

Pada suatu waktu, harga es krim naik. Penjual es krim akan merasa kondisi ini menguntungkan. Ia beranggapan bahwa kenaikan harga akan memberikan jumlah penawaran yang banyak.

Penjual es krim akan membuat stok es krim sebanyak-banyak dan mempekerjakan banyak karyawan. Namun sebaliknya, ketika harga es krim turun, pasar es krim menjadi kurang menguntungkan dan penjual hanya membuat sedikit es krim.

Pada harga yang rendah, beberapa penjual bahkan memilih untuk menutup usahanya karena jumlah yang mereka tawarkan menjadi nol. Jumlah penawaran akan naik ketika harga naik, sebaliknya jumlah penawaran akan turun jika harga rendah.

Penggunaan Ceteris Paribus dalam Analisis Permintaan
Pada umumnya, dalam menganalisis permintaan, kita akan menggunakan teori atau asumsi bahwa semakin murah produknya, maka semakin tinggi permintaannya. Hukum ini juga berlaku sebaliknya, semakin mahal produknya, semakin rendah permintaan.

BACA JUGA :  Pawai Obor di Kampung Parakan Pamulang Jadi Momen Persatuan Semua Elemen

Namun, teori tersebut tidak sepenuhnya benar, sebab ada banyak faktor selain harga yang dapat mempengaruhi permintaan suatu barang. Bahkan, ada beberapa jenis barang yang ketika harganya semakin meningkat, permintaannya juga semakin tinggi.

Berikut ini adalah beberapa jenis barang yang kerap digunakan dalam analisis permintaan:
– Barang komplementer
– Barang subsitusi
– Barang inferior
– Barang superior

Masing-masing barang tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Oleh karena itu, diperlukan asumsi yang menyatakan bahwa faktor-faktor lain dari setiap barang tersebut adalah konstan. Setiap kali ada yang menggunakan hukum relasi harga dan permintaan di atas, mereka akan menggunakan asumsi ceteris paribus.

Maka, jika asumsi ceteris paribus digunakan dalam analisis permintaan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

“Jika harga turun, maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat, dengan asumsi ceteris paribus.“

Penggunaan Ceteris Paribus dalam Analisis Penawaran
Seperti yang kita ketahui, sebagai makhluk ekonomi, manusia pasti ingin mendapatkan keuntungan sebesar besarnya, dengan biaya yang paling seminimal mungkin.Asumsi tersebut tentu diterapkan pula oleh perusahaan-perusahaan yang memproduksi kebutuhan kita sehari- hari. Oleh karena itu, dapat diasumsikan bahwa semakin mahal harga suatu produk, maka semakin tinggi pula penawaran produk tersebut.

BACA JUGA :  Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap Kuat

Selain harga, penawaran suatu barang memiliki faktor-faktor pendukung lainnya, antara lain:
– Faktor tingkat keuntungan
– Faktor kebijakan pemerintah
– Faktor insentif/disinsentif
– Faktor proyeksi permintaan suatu produk

Oleh karena itu, agar dapat ditarik asumsi yang baik dan akurat mengenai relasi harga dengan permintaan, maka faktor-faktor diatas harus kita anggap konstan atau ceteris paribus. Artinya, saat kita menyatakan bahwa harga suatu barang memengaruhi penawaran barang tersebut, kita harus menyebutkan bahwa faktor-faktor lain yang sudah kita sebutkan diatas kita anggap konstan.

Lalu, apa yang dimaksud dengan ceteris paribus dalam hukum penawaran? Dalam hukum penawaran akan selalu berlaku ceteris paribus dan juga akan memengaruhi elastisitas penawaran suatu produk di pasar.

Hukum penawaran menyatakan, bila harga suatu barang meningkat, produsen akan berusaha meningkatkan jumlah barang yang dijualnya. Sebaliknya, jika harga turun, produsen akan mengurangi jumlah barang yang dijual.

Penulis:

Ilham Daniswara Darzimal
Mahasiswa Universitas Pamulang

Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.

Tags: Opini mahasiswaRuang Unpamuniversitas pamulangunpam
Previous Post

Demam Korean Wave Menciptakan Peluang Usaha

Next Post

Uji Coba Lintasan Baru Ujian Praktik SIM, Kakorlantas: Intinya Dipermudah

Related Posts

Meningkatkan Daya Saing Kewirausahaan pada Generasi Muda di Era Modern Melalui Promosi Digital
PENDIDIKAN

Meningkatkan Daya Saing Kewirausahaan pada Generasi Muda di Era Modern Melalui Promosi Digital

Juni 11, 2025
3.5k
Judi Online Bukan Solusi Ekonomi, tetapi Ancaman bagi Keluarga dan Masyarakat
PENDIDIKAN

Judi Online Bukan Solusi Ekonomi, tetapi Ancaman bagi Keluarga dan Masyarakat

Juni 11, 2025
3.4k
Cerdas Mengelola Keuangan Sejak Dini dengan Menabung, Berhemat, dan Berinvestasi
PENDIDIKAN

Cerdas Mengelola Keuangan Sejak Dini dengan Menabung, Berhemat, dan Berinvestasi

Juni 11, 2025
3.5k
mtsn 41 jakarta
PENDIDIKAN

MTSN 41 Al Azhar Asy Syarif Jakarta Gelar LDKO

Juni 11, 2025
1.5k
Membentuk Jiwa Sociopreneurship di Kalangan Remaja
PENDIDIKAN

Membentuk Jiwa Sociopreneurship di Kalangan Remaja

Juni 10, 2025
3.8k
Sociopreneurship dan Inovasi Digital untuk Mengatasi Tantangan Sosial dan Ekonomi di Masyarakat
PENDIDIKAN

Sociopreneurship dan Inovasi Digital untuk Mengatasi Tantangan Sosial dan Ekonomi di Masyarakat

Juni 10, 2025
3.5k
Next Post
Meski Sudah Meminta Maaf, Rocky Gerung Mengaku Takkan Berhenti Menjadi Pengkritik

Uji Coba Lintasan Baru Ujian Praktik SIM, Kakorlantas: Intinya Dipermudah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber

© 2022 TangselXpress.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN

© 2022 TangselXpress.com