PADA artikel ini, saya akan menjelaskan bagaimana kita sebagai warga negara Indonesia menerapkan sila ke-1 Pancasila dalam bermasyarakat.
Pancasila terdiri dari dua kata yaitu Panca dan Sila. Panca memiliki arti lima yang berasal dari bahasa sansekerta dan Sila memiliki arti dasar. Jadi, Pancasila merupakan lima dasar yang harus dipahami oleh masyarakat Indonesia.
Kenapa Pancasila diartikan menjadi dasar bagi negara Indonesia? Karena, Pancasila bisa menjadi aturan atau petunjuk bagi masyarakat Indonesia dalam berperilaku sopan santun, akhlak atau moral dan adab dalam bermasyrakat yang bertujuan supaya bangsa Indonesia tidak melakukan seenaknya terhadap orang lain.
Pengertian Pancasila Menurut Para Ahli
Ir. Soekarno
Pasti sudah tidak asing dengan nama tersebut? Beliau merupakan bapak proklamasi Negara Republik Indonesia (NKRI). Menurut beliau Pancasila merupakan filosofi kehidupan bangsa Indonesia. Beliau menjelaskan bahwa Pancasila tidak hanya sebagai dasar negara namun Pancasila merupakan panduan moral yang menjadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari berbangsa dan bernegara.
Notonegoro
Menurut Notonegoro Pancasila merupakan dasar dalam berbangsa, bernegara dan ideologi negara yang diharapkan berperan aktif menjadi pandangan hidup atau arah hidup bangsa Indonesia dan menjadi pemersatu bagi bangsa Indonesia dalam memperkuat negara Indonesia itu sendiri.
Ali Sastroamidjojo
Menurut Ali Sastroamidjojo Pancasila merupakan aspek politik yang dimana landasan dan sumber hukum tertinggi di Indonesia. Pancasila bersifat fleksibel atau dapat menyesuaikan perkembangan zaman namun tidak mengurangi atau menghilangkan makna yang terkandung di dalam Pancasila itu sendiri. Pancasila bisa menjadi landasan dalam pembentukan lembaga-lembaga negara Indonesia dan sistem pemerintahan yang adil.
Makna Sila ke-1 Pancasila “Ketuhanan Yang Maha Esa”
Sila pertama yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” merupakan isi dari Pancasila yang pertama. Didalam Undang Undang Dasar 1945 (UUD 1945) di Pasal 29 Ayat 1 dan 2 menyatakan;
Negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Negara menjamin kemerdekaan setiap penduduk untuk memeluk agamanya masing- masing dan kebebasan beribadah menurut kepercayaannya masing-masing.
Sebelumnya sila pertama tersebut berbunyi “Ketuhanan Dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam Bagi Pemeluk-Pemeluknya.” Namun hal tersebut menjadi problematik karena masyarakat Indonesia bukan hanya dari agama islam saja tetapi terdapat beberapa agama yang berada di Indonesia dan hal tersebut menjadi tidak adil bagi agama lainnya. Pada sidang pertama PPKI 18 Agustus 1945 bunyi dari Pancasila tersebut berubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa.”
Tentu saja peran negara sangatlah penting dalam menjamin, memperjuankan, mengupayakan dan membantu masyarakat dalam kebebasan dan keleluasaan dalam mempercayai, beribadah dan mengekspresikan agamanya masing-masing.
Dengan begitu, terwujudnya sila pertama tersebut dapat memberikan dampak yang besar dalam kerukunan beragama di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Butir-butir Pancasila Sila ke-1
Sila pertama berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” disimbolkan lambang bintang tepatnya ditengah perisai di dada burung Garuda Pancasila yang mengandung 6 butir;
Bangsa Indonesia mempercayai dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Bangsa Indonesia menjalankan ibadahnya menurut kepercayaannya masing-masing.
Bangsa Indonesia menghormati antar pemeluk agama yang menganut kepercayaan berbeda-beda.
Bangsa Indonesia hidup rukun antar sesama umat beragama.
Agama atau kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa merupkan hubungan pribadi antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Bangsa Indonesia tidak boleh memaksakan seseorang dalam beragama atau memilih kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Penerapan Sila ke-1 Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat
Penerapan Pancasila Sila ke-1 “Ketuhanan Yang Maha Esa” mampu diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, seperti;
Masyarakat harus saling menghormati dalam perbedaan agama didalam lingkungannya.
Tidak boleh melarang atau menghalangi seseorang dalam beribadah menurut kepercayaannnya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Melindungi jika melihat atau mendengar seseorang yang sedang menghina kepercayaan (rasisme) terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Menunjukan sikap toleransi kepada masyarkat lingkungannya
Menghormati dan menghargai setiap perayaan yang ada disetiap agama
Kesimpulan
Masyarakat bisa mencegah, menegur atau menghindari kepercayaan yang melenceng dan bisa dilaporkan ke pihak berwajib untuk ditindak lanjuti. Walaupun negara membebaskan masyarakatnya dalam beragama namun masyarakat harus berhati-hati dalam memilih agama supaya tidak melanggar aturan dari kepercayaan agamanya masing- masing.
Pancasila juga bukan hanya sekadar dasar negara saja tetapi Pancasila merupakan panduan moral, cita-cita, sumber hukum dan tentu cerminan identitas bagi bangsa Indonesia. Dengan adanya Pancasila diharapkan bangsa Indonesia dapat menjalankan nilai-nilai yang terkandung Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sehingga mampu menciptakan masyarakat Indonesia yang adil, beradab dan menghargai setiap perbedaan yang ada di negara Indonesia.
Penulis:
Fidah Nurbayti
Mahasiswi Universitas Pamulang Prodi PPKn
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.