TEKNOLOGI 5G telah menjadi topik hangat dalam dunia teknologi. Dalam beberapa tahun terakhir, 5G telah memasuki panggung global sebagai tonggak penting dalam evolusi komunikasi nirkabel.
Menawarkan kecepatan koneksi yang sangat tinggi, latensi rendah, dan kapasitas jaringan yang luas, 5G memegang potensi luar biasa untuk membentuk masa depan komunikasi dan mengakselerasi transformasi digital di berbagai sektor.
Apa itu Teknologi 5G?
Teknologi 5G, singkatan dari “Generasi Kelima,” adalah langkah evolusi terbaru dalam komunikasi seluler. Ini adalah jaringan nirkabel yang dirancang untuk memberikan koneksi super cepat, responsif, dan andal kepada pengguna.
Dalam hal kecepatan, 5G diperkirakan akan memberikan kecepatan unduh dan unggah data hingga beberapa gigabit per detik, mengatasi batasan kecepatan yang ditemui pada teknologi 4G sebelumnya. Dalam artikel ini kita akan menjelajahi dampak dan manfaat teknologi 5G serta menggali potensi revolusioner yang ditawarkannya.
1. Kecepatan dan Kapasitas Tanpa Batas
Salah satu fitur terbesar dari teknologi 5G adalah kecepatan koneksi yang luar biasa. Dibandingkan dengan pendahulunya, 4G, 5G dapat memberikan kecepatan unduh dan unggah yang sangat tinggi, bahkan mencapai beberapa gigabit per detik. Ini berarti pengguna dapat mengakses konten dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, seperti menonton video definisi tinggi tanpa buffering atau mengunduh file berukuran besar dalam hitungan detik.
2. Latensi yang Sangat Rendah
Selain kecepatan, teknologi 5G juga menawarkan latensi yang sangat rendah. Latensi adalah waktu yang dibutuhkan untuk mentransfer data dari satu titik ke titik lain dalam jaringan. Dalam 5G, latensi bisa mencapai hanya beberapa milidetik, dibandingkan dengan latensi sekitar 20-30 milidetik pada 4G. Ini berarti interaksi waktu nyata seperti game online, kendaraan otonom, atau aplikasi telerobotika dapat dilakukan tanpa ada jeda yang signifikan antara tindakan dan respons.
3. Internet of Things (IoT) yang Lebih Baik
Teknologi 5G akan memainkan peran penting dalam mewujudkan visi Internet of Things (IoT). Koneksi yang cepat dan stabil akan memungkinkan miliaran perangkat terhubung, mulai dari kendaraan otonom dan sensor pintar hingga rumah pintar dan infrastruktur kota cerdas. 5G akan memperluas kemampuan dan keandalan IoT, menciptakan lingkungan yang lebih efisien dan terhubung.
4. Mendukung Inovasi Teknologi
Teknologi 5G akan memfasilitasi kemajuan teknologi lainnya, seperti realitas virtual dan augmented reality (VR/AR), kecerdasan buatan (AI), kendaraan otonom, telemedisin, dan banyak lagi. Kecepatan dan latensi rendah 5G akan memungkinkan aplikasi ini untuk berfungsi secara optimal, membuka peluang baru untuk inovasi dan pengembangan teknologi yang saat ini sulit dilakukan dengan teknologi sebelumnya.
Kekurangan Teknologi 5G
Selain memiliki kelebihan, teknologi 5G juga memiliki beberapa kekurangannya yaitu:
1. Frekuensi radio yang penuh
Pastinya jika hadirnya jaringan 5G sebesar 6 GHz akan menimbulkan masalah karena susuan pita frekuensi radio sudah penuh.
2. Privasi dan keamanan
Dengan kemudahannya dan kecepatan dalam mentransfer data berkualitas tinggi, tidak bisa dipungkiri pastinya akan menyebabkan rentannya tingkat keamanan pada teknologi 5G.
3. Daya tembus yang minim
Walaupun teknologi 5G memiliki koneksi yang lebih luas, namun daya tembusnya masih minim. Tidak seperti generasi sebelumnya, jaringan 5G kurang optimal untuk menembus pengahalang seperti gedung, tembok, beton, dan pohon.
Apa saja tantangan penerapan teknologi 5G di Indonesia?
Di antara tantangan yang dihadapi dalam menyediakan layanan 5G di Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Belum ada Kebutuhan Pasar
Pemasaran teknologi 5G di Indonesia salah satunya adalah belum ada kebutuhan publik akan akses informasi yang lebih cepat dari 4G. Karena untuk kebutuhan koneksi sehari-hari dengan layanan 4G saja sudah terpenuhi, bahkan terkadang layanan 4G sudah dirasakan lebih dari cukup untuk penggunaan massal di masyarakat luas. Kebutuhan masyarakat di Indonesia hanya untuk berhubungan dengan orang lain dan tetap terkoneksi secara online dengan aplikasi-aplikasi kebutuhan sehari-hari. Paling tidak hingga 2020 kebutuhan masyarakat Indonesia masih sama, belum ada kecendrungan harus menggunakan teknologi 5G.
2. Infrastruktur
Persiapan infrastruktur jaringan di Indonesia membutuhkan waktu yang relatif lebih lama. Selain dikarenakan teknologinya baru sehingga membutuhkan waktu untuk adapatasi, wilayah Indonesia yang sangat luas juga menjadi tantangan dalam membangun infrastruktur dengan cepat.
Untuk menjangkau seluruh Indonesia dibutuhkan waktu yang relatif lama, layanan 4G saja belum dapat dinikmati di seluruh Indonesia.
Terlepas dari semua tantangan yang dihadapi Indonesi dalam mengembangkan layanan 5G, teknologi ini sangat bermanfaat dalam menunjang semua kegiatan. Terlebih bagi perusahaan yang membutuhkan layanan koneksi cepat untuk kegiatan bisnisnya. Apapun tantangannya semoga layanan 5G diharapkan dapat segera meluncur secara massal di Indonesia untuk memberikan layanan telkomunikasi yang lebih menarik.
Penulis:
Lies Tsiqoyati Rohmah
Universitas Pamulang Program Studi Teknik Industri
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.