TANGSELXPRESS – Modus operandi komplotan begal yang beraksi di ruas jalan tol wilayah Jakarta Utara kini semakin liar.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh mengatakan, modus operandi komplotan begal tersebut adalah dengan memanfaatkan kelengahan pengendara saat macet di tol, kemudian pada saat pengendara istirahat di beberapa titik pemberhentian di tol.
“Target dari sindikat ini adalah merampas handphone dan barang bawaan pengendara,” kata Iverson seperti dikutip dalam keterangan yang diterima, Jumat (21/7).
Dari hasil pengungkapan pihak kepolisian, setidaknya ada 13 komplotan begal yang beraksi di tiga jalan tol wilayah Jakarta Utara. Hingga kini, polisi berhasil meringkus tujuh pelaku dan sisanya masih dalam pengejaran alias buron.
Dari tangan pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa senjata tajam (sajam), uang dan HP hasil rampasan.
“TKP yang terungkap, pertama keluar Tol Tanjung Priok, Tol Ancol arah Cawang, ketiga di Jembatan 2 (Penjaringan),” ujarnya.
Iverson menambahkan, 13 komplotan begal tersebut merupakan satu kelompok yang beroperasi menyebar di sejumlah ruas jalan tol.