TANGSELXPRESS – Kementerian Sosial menyalurkan bantuan senilai Rp 370,2 juta untuk penanganan korban gempa magnitudo 6,4 di selatan Jawa, yang cukup berdampak di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Melalui Command Centre Kemensos RI dan WAG, Ibu Menteri telah memerintahkan seluruh petugas sentra/balai, Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan unsur pendamping Kemensos lainnya yang terdekat dengan wilayah terdampak gempa, seperti Solo, Yogyakarta, Magelang, Baturaden, Temanggung, dan Pati, untuk menyisir seluruh lokasi terdampak dan melakukan tindakan bantuan penanganan darurat kepada warga terdampak,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kemensos Romal Uli Jaya Sinaga di Jakarta, Sabtu (1/7).
Ia merinci bantuan meliputi pendirian tenda serba guna untuk pengungsian di Pedukuhan Kuwon Kidul, Gunung Kidul.
Penyaluran bantuan logistik Kemensos meliputi sejumlah kabupaten terdampak, seperti Kabupaten Pacitan (Jawa Timur), Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Bantul (DIY), dan Kabupaten Kebumen (Jawa Tengah).
Bantuan logistik yang diberikan berupa makanan anak, makanan dan lauk pauk siap saji, peralatan tidur, pakaian anak dan pakaian dewasa, alat dapur, tenda gulung, tenda serbaguna, dan tenda keluarga portabel.
“Bantuannya didistribusikan melalui Balai Soeharso Solo,” ujar Romal.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi magnitudo 6,4 selatan Jawa pada Jumat (30/6) memiliki parameter terkini dengan magnitudo magnitudo 6,0. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,63° LS ; 110,08° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 81 km arah selatan Kota Wates, Daerah Istimewa Yogyakarta pada kedalaman 67 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik.