SETIAP perusahaan memiliki tujuan utama mencari keuntungan. Untuk mencapai tujuan tersebut ada upaya yang harus dilakukan perusahaan salah satunya melakukan sistem pengendalian manajemen.
Menurut (Mardi, 2014) sistem adalah suatu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki bagian-bagian yang saling berintegrasi satu sama lain.
Selanjutnya definisi pengendalian menurut Robert Anthony mendefinisikan sistem pengendalian manajemen sebagai proses untuk memastikan bahwa sumber daya diperoleh dan digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut (Anthony dan Govindrajan 2018:6) sistem pengendalian manajemen adalah suatu mekanisme baik secara formal maupun informal yang didesain untuk menciptakan kondisi yang mampu meningkatkan peluang dan pencapaian harapan serta memperoleh hasil output yang diinginkan, dengan memusatkan perhatian pada tujuan yang ingin dicapai oleh asosiasi dan perilaku ideal para anggota.
Dari pengertian tersebut bisa disimpulkan bahwa sistem pengendalian manajemen adalah alat untuk mengimplementasikan strategi perusahaan yang memiliki fungsi untuk mengembangkan dan memotivasi anggota-anggota perusahaan guna mencapai tujuan suatu perusahaan.
Menurut Anthony dan Govindrajan (2016:3) sistem pengendalian manajemen dapat dibagi dalam 5 (lima) jenis:
Pengendalian pencegahan (preventive controls) pengendalian pencegahan dimaksudkan untuk mencegah terjadinya suatu kesalahan.
Pengendalian deteksi (detective controls) sesuai dengan namanya, kontrol identifikasi direncanakan untuk mengidentifikasi kesalahan yang terjadi.
Pengendalian koreksi (corrective controls) Kontrol revisi memperbaiki masalah yang dikenali oleh kontrol lokasi.
Pengendalian pengarahan (directive controls) Pengendalian pengarahan adalah pengendalian yang dilakukan pada saat kegiatan sedang berlangsung dengan tujuan agar kegiatan dilaksanakan sesuai dengan kebijakan atau ketentuan yang berlaku.
Pengendalian kompensatif (compensating controls). Kontrol kompensatif diharapkan untuk memperkuat kontrol karena mengabaikan tindakan kontrol.
Sistem pengendalian manajemen harus dapat berjalan dengan baik agar tujuan suatu perusahaan dapat tercapai. Sebagai contoh di perusahaan tempat saya bekerja di PT ENC perusahaan yang bergerak di persewaan lahan dan alat berat.
Sistem PT ENC adalah solusi terintegrasi yang komprehensif antara gudang, transportasi, tenaga kerja dan dukungan dengan manajemen profesional untuk memenuhi setiap permintaan klien secara profesional.
Dalam perusahaan yang melakukan sistem pengendalian manajemen pada umumnya memiliki suatu ukuran kinerja yang bersifat finansial dan non finansial (Chandra, R 2017). Dimana, kinerja yang bersifat finansial memfokuskan pada hasil laba bersih, pengembalian atas modal dan posisi keuangan. Sedangkan ukuran kinerja non finansial memfokuskan pada mutu produk, pangsa pasar, kepuasan pelanggan, pengantaran yang tepat waktu dan semangat kerja karyawan.
Untuk mewujudkan tujuan perusahaan dan meningkatkan produktivitas kinerja karyawan serta meningkatkan stabilitas operasional perusahaan, maka dibutuhkan penerapan sistem pengendalian manajemen. Pengendalian yang dilakukan di perusahaan saya dengan menjadwalkan review laporan keuangan tiap bulannya.
Stabilitas perusahaan dapat dilihat dari tingkat keuangannya, maka dari itu pengendalian dan pengawasan terhadap laporan keuangan di perusahaan tempat saya bekerja sangat terkendali.
Step pertama yang dilakukan adalah daily routine tugas masing-masing divisi dipastikan harus selesai per hari. Adanya stock opname pada petty cash di setiap harinya yang dilakukan oleh divisi kasir dan diperiksa oleh divisi accounting.
Menurut Mulyadi (2007), untuk melakukan pengendalian keuangan di dalam perusahaan tergantung besar kecilnya perusahaan tersebut.
Selain pengendalian pada ketepatan penyusunan laporan keuangan di perusahaan tempat saya bekerja juga adanya pengendalian atas pelaporan perpajakan.
Tujuan diadakannya pengendalian ini agar menghindari telat lapor. Pelaporan ini juga dilakukan pengecekan antara data pajak dengan accounting agar menghindari salah pencatatan. Divisi pajak harus menyerahkan rekapan data PPH 23 dan 4 ayat 2 maksimal tanggal 5 bulan berikutnya. Rekapan tersebut akan dicocokkan dengan data pencatatan accounting.
Adanya double check membuat pelaporan dan penyusunan keuangan pada PT ENC berjalan dengan efektif. Selain pembuatan data, PT ENC juga menerapkan sistem konfigurasi hybrid dalam filling dokumen.
Divisi kasir setiap ada pengeluaran kas yang telah mereka buat pada sistem, selanjutnya akan di filling berdasarkan bulan pengeluaran kas tersebut. Dokumen pengeluaran kas juga dilampirkan dengan invoice, faktur pajak dan PO ataupun kontrak. Lalu, divisi pajak selain pembuatan bukti potong pada web DJP online, mereka selalu fotocopy 2 rangkap dokumen tersebut untuk filling. Bukti potong disertai dengan invoice dan faktur pajak.
Agar pengendalian bisa berjalan dengan efektif komunikasi antar divisi sangat diperlukan. Pengendalian yang dilakukan selain untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan, juga bertujuan untuk menilai kinerja karyawan. Menurut Kasmir (2016:182) kinerja adalah konsekuensi dari pekerjaan dan perilaku kerja yang telah dilakukan dalam menyelesaikan pekerjaan dan komitmen yang diberikan dalam jangka waktu tertentu.
Gambaran pencapaian suatu perusahaan merupakan salah satu wujud dari pelaksanaan organisasi yang baik. Kinerja karyawan pada dasarnya merupakan konsekuensi dari pekerjaan seorang wakil selama periode tertentu yang kontras dengan hasil potensial yang berbeda, seperti target standar, masih di udara dan diselesaikan bersama, Sedarmayanti (2010:263).
Sedangkan, kinerja perusahaan adalah kapasitas organisasi untuk mengawasi dan mengendalikan asetnya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kinerja perusahaan di atas merupakan suatu prestasi yang dapat dicapai oleh suatu organisasi dalam periode tertentu dalam melaksanakan kegiatan organisasinya.
PT ENC mengukur performa kinerja karyawan berdasarkan ketepatan karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Tertatanya dokumen keuangan dan ketepatan pembuatan laporan keuangan memudahkan manajer keuangan dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan ini sudah sebagai penentu kinerja PT ENC. Itulah salah satu pengendalian pada divisi finance, accounting dan tax.
Penulis:
Yuni Dwi Cahya
Universitas Pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.