PADA era digital dan globalisasi sekarang ini, pandangan remaja terhadap barang branded sudah mengalami perubahan yang signifikan. Barang branded biasanya merujuk pada produk-produk dengan merek terkenal dan harga yang relatif tinggi, kini menjadi salah satu aspek penting dalam kehidupan remaja modern.
Pandangan mereka terhadap barang-barang tersebut jauh lebih kompleks daripada sekadar mengejar status sosial atau gengsi semata.
Media sosial dan teknologi telah memainkan peran besar dalam membentuk pandangan remaja terhadap barang branded. Platform digital seperti Instagram, TikTok, dan YouTube menjadi wadah bagi remaja untuk mengekspresikan gaya hidup mereka yang seringkali terpapar dengan selebriti yang mempromosikan produk-produk branded, menciptakan kesan bahwa memiliki barang-barang tersebut merupakan bagian integral dari identitas mereka.
Bukan berarti remaja terlena oleh keinginan untuk sekadar menunjukkan status sosial. Mereka sadar bahwa barang branded mewakili kualitas, keandalan, dan daya tahan yang lebih baik dibandingkan merek-merek lain.
Mereka melihat barang-barang branded sebagai investasi jangka panjang yang dapat meningkatkan kepuasan penggunaan dan memberikan rasa percaya diri. Remaja memandang bahwa memiliki barang branded bukan hanya sekadar bergaya, tetapi juga sebagai ekspresi diri yang menggambarkan citra dan nilai-nilai pribadi mereka.
Remaja masa kini juga memiliki kepedulian yang lebih besar terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Banyak merek branded yang turut aktif dalam program-program keberlanjutan dan amal, serta mempromosikan praktik-produksi yang ramah lingkungan. Remaja yang peka terhadap isu-isu ini melihat barang-barang branded sebagai peluang untuk mendukung perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.
Namun, pandangan remaja terhadap barang branded juga tidak seragam. Ada yang memandangnya sebagai simbol kemewahan yang diinginkan. Selain itu, faktor ekonomi juga memainkan peran penting. Remaja yang mampu secara finansial akan lebih mudah memenuhi keinginan mereka terhadap barang branded, sementara yang lain mungkin tidak terjangkau oleh harga yang tinggi.
Secara keseluruhan, pandangan remaja masa kini terhadap barang branded jauh lebih kompleks dan terdiversifikasi daripada sekadar mengejar status sosial. Mereka melihat barang-barang tersebut sebagai bentuk ekspresi diri, investasi jangka panjang, dan dukungan terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Pandangan ini juga dipengaruhi oleh media sosial, teknologi, dan faktor ekonomi.
Penulis:
Shafa Salsabila Lenda Siregar
Mahasiswi Universitas Pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.