TANGSELXPRESS – Unit Reskrim Polsek Pagedangan Polres Tangerang Selatan berhasil meringkus 6 pelaku penipuan modus menjual emas palsu. Keenam pelaku ditampilkan pada konferensi pers di halaman Mapolsek Pagedangan pada Kamis (15/6) sore.
Kapolsek Pagedangan AKP Seala Syah Alam saat konferensi pers menjelaskan, pengungkapan tersebut bermula saat penangkapan tersangka AG di Toko Royal Gold Aeon Mall BSD Ds. Pagedangan Kec. Pagedangan Kab. Tangerang.
“Sebelumnya pada selasa tanggal 18 April 2023 sekira pukul 17.30 WIB, tersangka AG menjual tiga gelang emas shogun diduga emas palsu ke toko Royal Gold dengan harga Rp 12 juta,” jelas AKP Seala dalam keterangan yang diterima.
“Pada saat tersangka AG menjual perhiasan tersebut, diterima oleh saksi Andreas sebagai pegawai toko, kemudian saksi melakukan pemeriksaan dengan menggunakan kaca pembesar. Selanjutnya pada 15 Mei 2023 sekira pukul 15.00 WIB pemilik toko Vincentius Richard melakukan pengecekan ulang dengan cairan keras (air uji emas) dan terlihat bahwa emas tersebut palsu,” lanjutnya.
Lebih lanjut AKP Seala menjelaskan bahwa pada 15 Mei 2023 sekira pukul 18.00 WIB, pelaku AG datang kembali ke Toko Royal Gold dengan niatan akan menjual emas kembali (diduga palsu) berupa kalung rantai. Saksi yang mengetahui bahwa tersangka telah menjual emas palsu, kemudian bersama pemilik toko mengamankan tersangka AG dan melapor ke Polsek Pagedangan.
Setelah mengamankan AG, Polsek Pagedangan melakukan pengembangan sehingga dapat mengamankan lima (5) pelaku lainnya yaitu tersangka N.A., F.A. dan BPA (ditangkap 16 Mei 2023 di wilayah Depok), tsk. D.A. (ditangkap 8 Juni 2023 di tempat tinggalnya Beji Depok) dan Y.S. (ditangkap 11 Juni 2023 di tempat tinggalnya daerah Ciputat).
Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp 84.770.000, dan terhadap para tersangka dijerat dengan pasal penipuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 378 KUHP dengan ancaman empat (4) tahun penjara.
AKP Seala juga mengimbau kepada para pedagang atau pemilik toko emas untuk lebih berhati-hati dalam menerima emas yang dijual atau digadai.
“Kami dari kepolisian mengimbau kepada para pemilik toko atau pedagang emas agar lebih berhati-hati menerima emas yang digadai atau dijual. Karena hal ini terjadi tidak hanya di satu toko emas tetapi di beberapa tempat seperti di Serang, Depok dan Jakarta Timur,” imbaunya.