BUDAYA Indonesia adalah seluruh kebudayaan lokal, nasional, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia. Kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan kebudayaan yang sangat beraneka ragam seperti tarian daerah, pakaian adat, dan rumah adat. Masing-masing suku bangsa memiliki keanekaragaman budaya tersendiri. Di setiap budaya tersebut terdapat nilai-nilai sosial dan seni yang tinggi.
Saat ini perkembangan zaman semakin modern diiringi dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Hal tersebut diikuti dengan perkembangan media sosial yang memudahkan sebagian orang untuk mengakses informasi dan tentang dunia luar tanpa harus mengunjungi negara tersebut.
Media sosial saat ini sedang ramai membicarakan tentang antusiasme budaya populer yang berasal dari Korea Selatan atau biasa disebut dengan Korean Wave atau Hallyu. Korean Wave atau Hallyu adalah fenomena budaya di mana popularitas global budaya populer Korea meningkat secara dramatis sejak tahun 1990-an.
Korea Wave atau Hallyu dianggap sebagai salah satu ekspor Korea terbesar karena ini juga berarti mengekspor budaya populer Korea Selatan, yang membuat Korea Selatan unik.
Korean Wave atau Hallyu sendiri berawal dan identik dengan dunia hiburan seperti musik, drama, dan variety show yang dirancang secara cermat untuk menampilkan budaya Korea.
Seiring berjalannya waktu, budaya Korea telah menyatu dengan kehidupan sehari-hari para pecinta budaya Korea, mulai dari fashion, make up, skincare Korea, makanan, gaya bicara hingga bahasa.
Korean Wave yang sangat diminati para remaja saat ini adalah musik pop atau sering disebut juga K-pop dan K-drama. Menurut (egsaugm, 2020), Indonesia yang saat ini merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia merupakan rumah bagi jutaan K-popers atau pecinta K-pop.
Pada tahun 2019, Twitter mengumumkan daftar negara yang paling banyak men-tweet terkait artis Kpop sepanjang tahun 2019 dan Indonesia berada pada peringkat 3 setelah Thailand dan Korea Selatan.
Sedangkan untuk penayangan video-video K-pop di Youtube berdasarkan negara, Indonesia menempati posisi ke-2 dengan persentase 9.9% (Won So, 2020). Sementara itu, Korea Selatan berada pada posisi pertama dengan persentase yang tak jauh berbeda dari Indonesia yaitu 10.1%.
Korean Wave banyak mempengaruhi para remaja dalam beberapa hal. Contohnya semakin banyak yang tertarik mempelajari budaya dan Bahasa Korea seperti drama Korea. Bahkan mereka tidak keberatan untuk mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk idola mereka. Seperti membeli merchandise yang berhubungan dengan sang idola atau menggunakan skincare, make up, dan fashion.
Kesimpulan:
Korean Wave telah banyak menarik perhatian para remaja hingga membuat diri mereka seperti idolanya. Korean Wave bisa memberikan dampak positif dan dampak negatif tergantung bagaimana cara pandang kita terhadap budaya tersebut.
Dampaknya dapat dilihat di kehidupan sehari-hari, khususnya di kalangan anak muda yang mempengaruhi pola hidup remaja di Indonesia. Antusiasme para remaja yang berlebihan terhadap Korean Wave dapat menghilangkan budaya asli Indonesia di kalangan para remaja. Hal ini mempengaruhi sikap dan tingkah laku para remaja yang negatif. Tidak ada salahnya mengikuti tren zaman yang semakin modern tapi harus dapat melihat apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
Penulis:
Novia Rizky Ramadhani
Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.