TANGSELXPRESS – Kehadiran Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie di lokasi kecelakaan rombongan bus wisata asal Kota Tangerang Selatan di lokasi Obyek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah, memang bukanlah hal yang jarang terjadi.
Namun, kehadiran Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie ke lokasi kecelakaan di Tegal justru menuai sorotan publik dan menjadi perbincangan di tengah-tengah masyarakat. Hal itu lantaran terjadi berbarengan dengan tahun politik, Senin 8 Mei 2023.
Konunikolog Politik dan Hukum Nasional, KRT Tamil Selvan menilai kehadiran Benyamin Davnie ke lokasi kecelakaan di Tegal itu sesuai tupoksinya lantaran Benyamin Davnie selaku pimpinan daerah atau Wali Kota Tangerang Selatan.
Namun di sisi lain, jika kehadiran Benyamin Davnie ke Tegal dikaitkan dengan tahun politik, kata Kang Tamil sapaan akrab Tamil Selvan, memiliki agenda ganda. Sebab, kehadirannya di lokasi kecelakaan dapat dinilai sebagai pencitraan politik.
“Secara kemanusiaan yang kita lihat apa yang dilakukan Wali Kota Tangerang Selatan itu ya seharusnya sesuai tupoksinya. Kalau beliau itu turun langsung ke lokasi daerah kecelakaan di Tegal adalah bagian dari pimpinan atau Wali Kota,”terang KRT Tamil Selvan.
“Karena isi satu bus yang mengalami kecelakaan itu mayoritas warga Tangsel, dan apa yang dilakukannya itu sewajarnya sebagai Kepala Daerah,”jelasnya.
Meski demikian, Kang Tamil menegaskan, jika kehadiran Benyamin Davnie ke Tegal dikaitkan dengan tahun politik justru dianggap pencitraan politik. Sebab, kata dia, tokoh politik tidak pernah memiliki agenda tunggal alias agenda ganda.
“Namun kalau kemudian kita bicara tahun politik, lalu kita kaitkan dengan politik dan sebagainya. Agenda yang dilakukan tokoh politik itu tidak pernah memiliki agenda tunggal dan semua itu sudah agenda ganda. Terlepas dari itu disengaja atau tidak, namun apa yang dilakukan hari ini membuat pencitraan politik tersendiri bagi dirinya,”ujar Kang Tamil.
“Ya, tentu bermuara dan diharapkan oleh dia baik yang diharapkan atau pun pencitraan itu bermuara harapan yang datang sendiri dan munculnya simpatik dari masyarakat Tangerang Selatan bermuara terhadap pemilhan dirinya kembali maju di Pilkada Tangsel pada pemilihan mendatang,”bebernya.
Sepeti diketahui, Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie dari Tegal langsung menuju ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang Selatan di Pamulang. Hal itu dilakukan setelah memastikan bahwa ada puluhan korban luka ringan dan sedang akibat kecelakaan bus di Objek Wisata Guci, Tegal.
Orang nomor satu di Tangsel itu ingin memastikan kesiapan RSU Tangsel dalam menangani korban kecelakaan tersebut. Saat kedatangan puluhan ambulans membawa korban, mereka langsung dipindahkan ke ruang perawatan di RSU milik Pemkot Tangsel. Benyamin Davnie pun juga melakukan hal yang sama di RSU Serpong Utara.
Menurutnya, kesiapan rumah sakit menjadi hal yang penting dalam merawat seluruh korban. Dia memastikan bahwa biaya pengobatan dan perawatan korban akan ditanggung oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
“Saya dari Tegal dan langsung menuju rumah sakit di Tangsel untuk memastikan kesiapan dalam menangani korban,” ujar Benyamin Davnie.
“Alhamdulillah, korban luka ringan dan sedang setelah mendapatkan perawatan di Tegal, dan dokter di sana juga sudah mengizinkan bisa untuk dipindahkan ke Tangsel. Bersama puluhan ambulans, kita langsung menuju Tangsel,” katanya.
Informasi yang berhasil dihimpun dari beberapa sumber menjelaskan, kecelakaan terjadi saat mesin bus sedang dipanasi. Namun bus pariwisata Duta Wisata dengan nomor polisi B 7260 OGA itu tiba-tiba melaju lalu terguling masuk ke sungai.
Ketinggian tebing sungai itu sekitar lima meter dari bahu jalan. Sedangkan kronologis dan penyebab bus wisata yang terperosok ke sungai sedalam kurang lebih lima meter itu masih didalami kepolisian. Dari keterangan yang dihimpun, bus tiba-tiba melaju dari atas ke bawah sejauh kurang lebih 100 meter. Sebelum masuk ke sungai, bus sempat menabrak talut di badan jalan sebanyak tiga kali.







