TANGSELXPRESS – Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga saat ini masih berstatus Level III atau siaga. Kepala Badan Geologi Sugeng Mujiyanto dalam keterangan tertulisnya pada hari Rabu 22 Maret 2023.
Sugeng Mujiyanto menjelaskan bahwa potensi bahaya saat ini adalah guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km, dan pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 kilo meter.
Selain itu, jika terjadi letusan eksplosif, lontaran material vulkanik bisa menjangkau radius 3 km dari puncak. Oleh karena itu, warga setempat diminta untuk menjauh 7 km dari Gunung Merapi dan tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
“Masyarakat juga diminta untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi dan mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di sekitar Gunung Merapi. Kondisi ini memang tidak bisa diprediksi, namun warga sekitar diimbau untuk selalu waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan,”terang Sugeng Mujiyanto.
Gunung Merapi merupakan salah satu gunung api yang aktif di Indonesia. Peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Merapi terjadi sejak beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia telah memperingatkan masyarakat sekitar dan menetapkan status siaga di sekitar Gunung Merapi. Diharapkan, dengan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat, bencana yang lebih besar dapat dihindari.