TANGSELXPRESS – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana Jokowi baru saja terdaftar sebagai pemilih dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 setelah mengikuti proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 14 Maret 2023. Hal ini dianggap sebagai simbol bahwa Pemilu 2024 akan tetap berjalan sesuai rencana.
Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy’ari, kegiatan pencocokan dan penelitian data pemilih ini juga menunjukkan partisipasi aktif Presiden Joko Widodo dalam Pemilu 2024, Rabu 15 Maret 2023.
Ia mengatakan bahwa Jokowi sebagai warga negara Indonesia dan Presiden berpartisipasi aktif dalam kegiatan pemilu, terutama dalam bentuk ikut dalam pencocokan dan penelitian data pemilih.
Lebih lanjut, Hasyim mengungkapkan bahwa jumlah pemilih yang dijadikan dasar dalam proses pemutakhiran data tersebut adalah sekitar 204 juta pemilih. Jumlah tersebut diperoleh dari penyelarasan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dimiliki oleh KPU.
“Berdasarkan dua data tersebut itu disinkronisasi dan itulah jadi data pemilih yang digunakan sebagai alat atau instrumen atau alat kerja bagi teman-teman pantarlih ketika pemutakhiran data pemilih,” jelas Hasyim Asy’ari.
“Untuk data yang digunakan sebagai dasar pemutakhiran data pemilih sekarang ini tercatat adalah 204.559.713 pemilih,” sambungnya.
Dalam Pemilu 2024 mendatang, partisipasi aktif dari seluruh warga negara Indonesia sangat diharapkan untuk menentukan masa depan bangsa. Semua pihak diharapkan untuk mematuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh KPU untuk menjamin kelancaran dan keadilan dalam Pemilu 2024.
Pencocokan dan penelitian data pemilih adalah salah satu upaya penting yang dilakukan oleh KPU untuk memastikan keakuratan data pemilih dalam Pemilu 2024. Proses ini melibatkan seluruh warga negara Indonesia, termasuk Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi, untuk memverifikasi data pribadi mereka dan memperbarui data pemilih jika diperlukan.
Selain itu, KPU juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya berpartisipasi dalam Pemilu 2024 dan cara-cara untuk melakukan pencoblosan yang benar. Hal ini dilakukan agar setiap warga negara Indonesia dapat memilih dengan tepat dan sesuai dengan hati nurani masing-masing.