TANGSELXPRESS –Kerusuhan suporter kembali terjadi. Kali ini kerusuhan suporter terjadi saat PSIS Semarang menjamu rivalnya Persis Solo.
Informasi yang berhasil dihimpun dari video viral, tampak sejumpah petugas keamanan dari kepolisisan terpaksa menembakkan gas air mata diluar stadion untuk membubarkan kerumunan massa. Pasalnya, ribuan suporter PSIS Semarang nekat hadir ke stadion meski sudah dilarang, Jumat 17 ebruari 2023.
Mereka memaksa masuk ke stadion yang sedang menggelar pertandingan PSIS Semarang vs Persis Solo yang digelar tanpa penonton. Pertandingan itu sendiri sempat dihentikan sementara akibat ulah ribuan pendukung PSIS Semarang yang mencoba menerobos barikade polisi di luar stadion.
Polisi berusaha menghalau mereka dengan menembakan gas air mata. Laga itu dihentikan sekitar lima menit, akibat asap gas air mata yang masuk ke dalam stadion di menit 74 babak kedua diduga menjadi penyebab wasit Sigit Budiyanto menghentikan pertandingan.
CEO PSIS Semarang AS Sukawijaya datang langsung untuk menemui para pendukung PSIS Semarang yang tertahan di depan pintu masuk stadion. Meski begitu, Yoyok Sukawi menegaskan, bahwa pertandingan antara PSIS Semarang melawan Persis Solo sudah diputuskan tanpa penonton.
Menurut Yoyok, bagi warga yang sudah terlanjur membeli tiket atau tiket yang sudah terlanjur dibeli bisa dikembalikan dan ditukar dengan uang.
“Sudah diputuskan tanpa penonton,” tegasnya.
Sebelumnya, klub PSIS Semarang telah mengeluarkan himbauan bahwa pertandingan PSIS Semarang melawan Persis Solo tanpa dihadiri penonton. Pada laga ini pertandingan berakhir imbang 1-1.
Video yang diunggah oleh akun Instagram @timnasindonesiainfo tersebut pun akhirnya viral. Video itu mendapatkan komentar dari salah satu suporter PSIS Semarang.
“Jadi awal kejadian gini. Tiket pertandingan sudah dijual dan sudah banyak yg beli namun tiba2 H-1 keluar surat kalo pertandingan tanpa penonton dengan alasan keamanan,”terang pemilik akun @heksiuuu.
“Padahal sebelumnya sudah ada rapat kordinasi antar kepolisian, panpel, dan kedua suporter. Seharusnya kalo memang tanpa penonton sejak awal ga usah ada koordinasi antar suporter. Jadi itu yg membuat kecewa para supporter,”ujarnya.