TANGSELXPRESS – Polres Wonogiri mengadakan apel gelar pasukan dalam rangka memperkuat persiapan pelaksanaan pengamanan menjelang Pemilihan Umum 2024.Acara tersebut bertempat di Halaman Gor Girimandala Wonogiri, Selasa 14 Februari 2023.
Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, dalam kesempatan itu menjelaskan terkait apel kesiapan pelaksanaan pengamanan menjelang Pemilu. Menurut Andi, hal itu bertujuan untuk mengecek kesiapan personel, sarana, dan prasarana sebelum diterjunkan untuk melaksanakan pengamanan pemilihan umum serentak tahun 2024.
“Dengan demikian pemilu tahun 2024 akan dapat terselenggara dengan aman, lancar, dan damai, ” kata AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah.
Lebih lanjut Kapolres Wonogiri menyampaikan, tahapan pemilu 2024 sudah berjalan, dengan tahapan pada tahun 2023 ini antara lain pendaftaran pencalonan anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten dimulai pada tanggal 24 April 2023.
Dilanjutkan dengan pendaftaran calon Presiden dan Wakil Presiden pada tanggal 19 Oktober 2023, tahap kampanye ,pada tanggal 28 Nopember 2023 sampai dengan 10 Februari 2024, tahap masa tenang pada tanggal 11 s/d 13 Februari 2024 dan tahap pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
“Untuk menjamin berjalannya proses demokrasi dengan aman, tertib dan lancar, mari kita siapkan personil dan sarana prasarana yang kita miliki, kita diberikan kepercayaan untuk mengawal proses demokrasi ini. Kepercayaan yang diberikan kepada kita haruslah kita jawab dengan kesungguhan dan keikhlasan hati yang di wujudkan dengan keseriusan dalam pelaksanaan tugas pengamanan,” terang Kapolres.
“Kita perlu melakukan identifikasi antisipasi terhadap setiap kerawanan yang sewaktu – waktu bisa muncul. Peningkatan intensitas kegiatan politik ini tentunya dapat memunculkan potensi kerawanan di bidang
keamanan, kerawanan yang cukup menjadi perhatian bagi Polri adalah penyebaran isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa, serta penyebaran hoax dan hate speech, yang berpotensi menimbulkan konflik sosial di
tengah-tengah kehidupan bermasyarakat,”ujarnya.
Meski demikian, Andi menegaskan, pihaknya telah mempersiapkan sejak dini untuk mengantisipasi adanya gangguan kamtibmas. Oleh sebab itu, kata Andi, hal tersebut untuk mewujudkan proses pemilu bisa berjalan dengan damai.
“Oleh karenanya, kita harus benar – benar mempersiapkan diri dengan sebaik – baiknya guna mengatasi gangguan kamtibmas secara cepat dan tepat, dengan harapan masyarakat yang berhak memilih dapat menyalurkan aspirasi pilihannya dengan tenang dan aman tanpa adanya unsur tekanan dari pihak manapun,”tegasnya.
Dalam kesempatan yang penuh dengan semangat dan rasa kebersamaan ini, beberapa penekanan dan pesan disampaikan Andi. Ada 11 pesan yang menjadi garis besar, yakni:
1). Pemilu bisa menjadi arena konflik yang sah dan magnet konflik. Kelola potensi konflik
agar tidak terjadi konflik.
2). Bahwa tahapan pemilu saat ini telah berjalan, seluruh personil baik polres dan
Polsek agar memahami time line pemilu yang sudah berlangsung.
3). Agar dipersiapkan pola pengamanan dalam
Pemilu 2024.
4). Lakukan Cooling system laksanakan penggalangan toga tomas di wilayah masing masing agar membuat statement tentang pemilu damai;
5). Alihkan konsentrasi masyarakat sehingga tidak terfokus pada pemilu dengan giat yang positif misal olah raga bersama, maupun event positif lainya.
6). Siapkan pleton dalmas dan latihkan kembali secara rutin tentang pengendalian massa.
7). Amankan proyek vital Nasional dan laksanakan pembinaan investor di wilayah masing – masing.
8). Berdayakan seluruh komponen masyarakat melalui Perpolisian masyarakat untuk terlibat dalam pengamanan pemilu ini.
9). Inventarisir kembali seluruh personil dan Sarpras yang kita miliki.
10). Perkuat soliditas dan sinergisitas dengan TNI dan instansi terkait guna mewujudkan Pemilu yang aman, lancar, dan damai.
11). Polri harus profesional dan Polri harus netral tidak boleh berpolitik praktis.