TANGSELXPRESS – Kandang banteng alias Kota Solo menanggapi pembubaran relawan Ganjar Pranowo atau GP Mania, usai Immanuel Ebenezer, pimpinan organisasi relawan Jokowi Mania, sebelumnnya membuat pengungkapan mengejutkan lantaran sudah tak mendukung Ganjar Pranowo maju Pilpres 2024.
Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menanggapi sikap Immanuel Ebenezer yang mengaku berhenti mendukung Ganjar Pranowo karena kurang memiliki ide inovatif dan tidak bisa dianggap sebagai penerus Jokowi.
Menurut mantan Wali Kota Solo tersebut , pihaknya menyoroti fakta bahwa penutupan GP Mania tidak berdampak sama sekali. Rudy menegaskan, hal itu juga tidak akan berdampak pada elektabilitas Ganjar.
“Tidak terpengaruh, kecuali relawan efek kuwi memilih presiden,” terang FX Hadi Rudyatmo.
Meski begitu, FX Hadi Rudyatmo juga menambahkan bahwa secara filosofis, kerelawanan dilakukan secara sukarela. Dia berasumsi bahwa relawan yang tersebar bertindak tidak sabar.
Dia mengklaim, relawan dari GP Mania dibubarkan karena tidak memahami bagaimana partai dan pemilu bekerja.
“Namanya relawan itu ya rela, kesiapan untuk memberikan bantuan. Namun, tetap tidak dapat membuat rekomendasi meskipun mendukung. Relawan ini khusus mereka yang kurang kesadaran diri, relawan yang tidak sabar dan sadar diri,”jelas mantan Wali Kota Solo itu.
“Yang ngomong seperti itu belum paham proses dan mekanisme sistem partai. Kan tidak ada calon presiden dari relawan. Adanya presiden dicalonkan partai politik yang memenuhi parlemen 20 persen secara nasional 25 persen,”bebernya.
Rudy membenarkan pernyataan Ganjar yang menunggu sampai Megawati Soekarnoputri merekomendasikannya sebelum memberikan pernyataan. Dia menilai, tindakan Ganjar itu bermoral.
Bahkan Rudy pun memikirkan proses pencalonan Presiden Joko Widodo yang masih dalam pertimbangan saat itu. Dia berpendapat bahwa mengumumkan pencalonan presiden tanpa terlebih dahulu menerima rekomendasi berarti melakukannya lebih awal dari yang diperlukan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Immanuel Ebenezer resmi menyatakan dukungannya kepada Ganjar Pranowo berakhir pada Selasa, 7 Februari 2023. Sehari setelah bubarnya relawan Ganjar Pranowo Mania, Noel membeberkan penyebabnya.
Salah satunya, menurut dia, Ganjar kurang memiliki ide orisinal sehingga tidak mungkin dianggap sebagai pewaris Jokowi. Namun, kata Noel, selama ini hanya Anies Baswedan yang memberanikan diri memberikan rencana Pilpres 2024.