TANGSELXPRESS – Gempa 4,3 Magnitudo yang menguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (1/2) sempat membuat warga di kota itu panik. Sejumlah warga menyatakan, gempa terasa sangat kuat.
Asep Mukti, warga Pakenjeng kepada TangselXpress.com mengatakan, gempa terjadi saat dia dan anggota keluarganya yang lain hendak beranjak tidur.
“Mendadak lantai rumah bergetar. Saya teriak, minta keluarga segera keluar rumah,” kata Asep lewat pesat whatsapp.
Hal yang sama dikatakan Enang Sapitri, warga Banjarwangi. Dia mengaku ketakutan saat menyadari gempa sedang melanda tempat tinggalnya.
“Saya gendong anak saya dan segera keluar. Takut, kalau rumah roboh,” kata dia.
Enang mengaku sempat takut kembali ke rumah karena khawatir terjadi gempa susulan. Dia menunggu situasi benar-benar aman untuk kembali masuk rumah dan beristirahat.
Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebutkan, gempa bumi yang berpusat di darat tersebut, dipicu oleh sesar aktif Garut Selatan (Garsela).
Menurut dia, sesar aktif Garsela tersebut, memiliki struktur memanjang dari selatan Garut hingga ke selatan Bandung sepanjang 42 km.
BMKG menyebut, getaran gempa dirasakan III skala MMI di wilayah Kabupaten Garut. Sedangkan di Bandung, Lembang, Pangalengan, Pacet, Cileunyi, dan Sumedang, getaran gempa dirasakan II skala MMI.
Melalui akun Twitternya, BMKG menyebut gempa bumi yang mengguncang Garut berkekuatan magnitudo (M) 4,3 itu berpusat di koordinat 7,20 Lintang Selatan (LS), dan 107.70 Bujur Timur (BT), atau 19 km barat daya Kabupaten Garut, dengan kedalaman 3 km.