TANGSELXPRESS – Masyarakat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diharapkan waspada terhadap penyakit DBD.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan melaporkan bahwa ratusan kasus DBD telah menyerang pada tahun 2022 lalu.
Kepala Dinkes Kota Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, terdapat 756 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) periode 1 Januari-31 Desember 2022.
Angka itu melonjak dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 437 kasus pada 2021.
Menurut dia, daerah terbanyak ditemukannya kasus DBD di Tangsel yakni di Kecamatan Pamulang.
“Adapun kecamatan dengan kasus tertinggi di tahun 2022 yaitu kecamatan Pamulang dengan jumlah kasus 155,” ujar Allin dalam keterangannya, Senin (9/1) kemarin.
Kemudian, disusul kecamatan Serpong sebanyak 128 kasus, Pondok Aren 117 kasus, Ciputat Timur 113 kasus, Ciputat 105 kasus, Serpong Utara 99 kasus, dan Setu sejumlah 38 kasus DBD.
Berdasarkan data dan analisa selama lima tahun terakhir, tren kasus DBD di Tangsel meningkat pada Desember hingga April seiring dengan terjadinya musim hujan.
Karena itu, kata Allin, Pemerintah Kota Tangsel mengajak seluruh masyarakat untuk mencegah DBD dengan melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Salah satunya dengan melakukan 3M plus, yaitu menguras, menutup, mendaur ulang, serta menghindari gigitan nyamuk.
Selain itu, masyarakat juga diharapkan turut berpartisipasi dalam gerakan satu rumah satu jumantik minimal seminggu sekali.
“Dan untuk pemutusan mata rantai penularan dengan cara melakukan penyemprotan fogging untuk wilayah yang terjadi penularan kasus DBD berdasarkan penyelidikan epidemiologi (PE) yang dilakukan oleh petugas puskesmas, dibantu dengan koordinator jumantik di tiap-tiap wilayah,” jelas Allin.