TANGSELXPRESS- Fenomena permainan latto-latto tengah terjadi di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Bahkan, mainan tradisional yang berasal dari Amerika Serikat itu tak hanya digandrungi anak-anak, tapi juga orangtua. Namun, mainan yang terbuat dari dua bola plastik ini mengandung bahaya.
Latto-latto merupakan mainan berupa dua bola plastik yang digantung dengan tali. Awalnya, mainan ini terbuat dari kaca. Namun, seiring waktu, mayoritas latto-latto terbuat dari plastik dengan tujuan agar tidak mudah pecah.
Ternyata, bahan plastik cenderung lebih mudah meledak dan pecah daripada kaca ketika dibenturkan terlalu lama. Dengan begitu, bahaya latto-latto mulai mengintai.
Berikut ini bahaya latto-latto:
1. Menyebabkan cidera
Bermain latto-latto di luar kendali bisa menghantam pemainnya sendiri. Ini berisiko membuat lebam di daerah sekitar wajah, tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya.
2. Menyebabkan lebam dan mimisan
Latto-latto tak sekadar menjadi mainan, tetapi bisa berfungsi sebagai senjata. Ketika bola latto-latto dipukul secara bersamaan, anak-anak bisa memukul berbalik wajah mereka sendiri atau orang lain. Hal ini bisa mengakibatkan wajah lebam dan mimisan.
3. Menyebabkan kebutaan
Latto-latto yang pecah, serpihannya berisiko masuk ke dalam mata hingga menyebabkan kebutaan. Pembuatan latto-latto awalnya berbahan kaca yang mudah pecah, kemudian diganti dengan plastik dengan maksud agar tidak mudah pecah. Akan tetapi, melansir dari Groovy History justru latto-latto berbahan plastik cenderung lebih mudah meledak daripada kaca.
4. Menyebabkan Luka Sayatan
Tidak hanya akan melilit, tali latto-latto yang sudah berhasil melilit bagian tubuh tertentu pun akan berisiko menciptakan luka sayatan di kulit.
5. Menyebabkan Pencemaran Suara
Bunyi konstan “tek tek tek” dari dua bola latto-latto yang dibenturkan berdampak pada lingkungan. Kemunculannya menjadi lebih bising. Sehingga bahaya latto-latto adalah berisiko menyebabkan pencemaran udara.