TANGSELXPRESS – Badan Meteorologi. Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan informasi terkait gempa pada 9 Januari 2023. Kali ini menurut informasi BMKG gempabumi terjadi di Samudera Hindia Selatan Jawa, tepatnya di Pacitan, Jawa Timur, Senin 9 Januari 2023.
Melansir informasi BMKG, Kejadian dan arameter Gempabumi, Senin 09 Januari 2023 pukul 19.26.31 WIB wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, Pacitan, Jawa Timur diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,93° LS ; 111,13° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 70 Km arah Selatan Kota Pacitan, Jawa Timur pada kedalaman 59 km.
Jenis dan Mekanisme Gempabumi, BMKG dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempang Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault).
“Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Pacitan, Gunungkidul, Bantul, Kota Yogyakarta, Sleman Kulon Progo, Wonogiri, Purworejo, Cilacap, Blitar, Pacitan, Tulungagung, Trenggalek, Kediri, Nganjuk dengan skala intensitas II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ),”tulis BMKG melalui akun Instagram @infobmkg seperti dikutip TANGSELXPRES.
“Gempa juga dirasakan di daerah Banjarnegara, Wonosobo, Karangkates dan Kebumen dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotnsi tsunami,” jelas BMKG.
Dengan begitu, BMKG menjelaskan gempabumi susulan terjadi hingga pukul 19.46 WIB. Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Kendati demikian, BMKG merekomendasikan kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dengan demikian, BMKG pun berharap warga agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,”pungkas BMKG dalam akun Instagramnya.