TANGSELXPRESS – Mahasiswa jurusan Digital Communication Universitas Mercu Buana, Jakarta menggelar sosialisasi secara offline di SMPN 235 Jakarta Selatan, Kamis (17/11/22).
Tema yang mereka usung adalah “Membangun Eksistensi Kreatif dengan Beretika di Media Sosial”.
Kegiatan ini dilakukan oleh Kelompok 3 guna memenuhi syarat kelulusan salah satu mata kuliah, yaitu Kuliah Peduli Negeri.
Dipandu Zahra Mudalifa selaku MC acara berjalan lancar hingga akhir.
“Saya harap kegiatan Kuliah Peduli Negeri ini dapat memberikan ilmu pengetahuan serta wawasan kepada seluruh siswa/i Kelas 8E di SMPN 235 Jakarta Selatan dalam membangun eksistensi diri yang kreatif di media sosial, namun tetap memikirkan adanya batasan-batasan serta aturan yang mengikat,” kata ketua pelaksana Ahmad Fadhli.
Memasuki inti dari rangkaian kegiatan Kuliah Peduli Negeri ini, yaitu sesi pemaparan materi.
Materi pertama mengenai media sosial dibawakan oleh Nafa Ardhita. Pada sesi ini, Nafa selaku pemateri pertama memberikan penjelasan mengenai serba-serbi dunia media sosial, mulai dari fungsi, dampak, serta manfaat yang bisa diambil dari keberadaan media sosial.
Sedangkan materi kedua yaitu mengenai eksistensi diri kreatif yang disampaikan oleh Sofie Mataufani.
Tak hanya sekadar materi belaka, di sini Sofie juga menjelaskan beberapa contoh penerapan eksistensi diri kreatif yang ada pada kehidupan sehari-hari dan yang ada di media sosial.
Untuk menutup sesi ini, materi terakhir yang dibawakan adalah mengenai etika di media sosial atau nettique.
Materi ini disampaikan oleh Ahmad Fadhli. Di sini Fadhli menjelaskan dengan detil hal-hal apa saja yang menjadi batasan, serta aturan mengikat yang ada di media sosial, yang membuat pengartian seakan-akan kita tidak boleh semena-mena dalam bersikap di media sosial.
Selama sesi pemaparan materi ini, seluruh peserta Kelas 8E SMPN 235 Jakarta Selatan memberikan antusiasme yang baik. Mereka menyimak, kondusif, dan aktif saat melakukan sesi diskusi.
Bahkan tak sedikit dari mereka yang ikut memberikan pendapat serta opininya. Hal inilah yang kemudian menciptakan komunikasi dua arah yang baik.
Sebelum melakukan penutupan, anggota tim Kelompok 3 juga memberikan snack kepada seluruh peserta, dan cinderamata untuk tiga orang siswa yang telah berani bertanya.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi dan tanda ucapan terima kasih kepada seluruh pelajar Kelas 8E SMPN 235 Jakarta Selatan yang sangat antusias pada kegiatan Kuliah Peduli Negeri tersebut.
Kelompok 3 pelaksana Kuliah Peduli Negeri sangat berterima kasih kepada pihak mitra yaitu SMPN 235 Jakarta Selatan, khususnya kepada Kepala Sarana dan Prasarana SMPN 235 Jakarta Selatan Heru Istiawan.
“Kami tentunya berharap dengan adanya kegiatan ini, materi yang kami sampaikan dapat diterima dengan baik dan pihak Universitas Mercu Buana dapat menjalin relasi yang baik dengan pihak SMPN 235 Jakarta Selatan ke depannya,” kata Sofie..