TANGSELXPRESS – Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia 98 (JARI 98), dalam waktu dekat bakal menggelar konser suara rakyat. Konser bertajuk Suara Rakyat itu rencanannya akan digelar di Indonesia Convention Exibition (ICE) Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Seperti informasi yang dihimpun, konser bertajuk musisi jalanan tersebut akan digelar pada 14 November 2022 mendatang. Konser itu pun dinilai sangat penting dan efektif untuk menyuarakan serta mengingatkan kekuasaan, Selasa 1 November 2022.
Menanggapi dengan adanya konser tersebut, pengamat kebijakan publik dari UNIS Tangerang, Adib Miftahul pun angkat bicara. Menurut Adib, dalam konser itu ada pesan yang ingin disampaikan untuk mendobrak sekat politik.
“Gelaran JARI ’98 ini pesannya bisa mendobrak sekat-sekat secara politik dan sosial,” terang Adib Miftahul kepada TANGSELXPRESS.
“Kenapa? Ini getaran rakyat sarana paling efektif sebagai kontrol sosial mengingatkan para aktor politik dan pemangku kekuasaan bahwa pemilu selalu dekat-dekat rakyat, giliran berkuasa ditinggalin tanpa kebijakan politik negara yang memihak mereka,” ujarnya.
Dengan begitu, menurut Adib, pesan berikutnya yang diingatkan oleh para aktivis itu adalah kaum marjinal seperti anak jalanan hanya menjadi komoditas pemilu saja. Padahal, kata dia, masih banyak pekerjaan rumah negara yang belum selesai.
“Nah JARI ’98 ini bisa mempunyai “bargaining position” politik yang kuat pada gelaran pemilu mendatang. Bisa menginisiasi rakyat untuk memberikan punishment bagi aktor politik nanti, yang tak konsen dan peduli dengan nasib rakyat jelata jangan dipilih,” jelas Adib.
Sementara, Ketua Presidium JARI ‘98 Willy Prakarsa saat dikonformasi menjelaskan terkait itu. Menurut Willy, melalui konser suara rakyat ini adalah refleksi sejarah baru rakyat menggugat para pemangku kepentingan.
Indonesia sebagai bangsa besar melimpah ruah kekayaan alamnya. Tapi sistem tata kelola hasil bumi dan kekayaan yang ada hanya dinikmati oleh segelintir manusia bukan dinikmati oleh seluruh warga bangsa.
“Inilah kemudian konser suara rakyat yang akan diisi oleh musisi jalanan dengan semboyan ‘Dari kita oleh kita untuk kita’ bisa senapas dengan amanah sumpah pemuda, menjaga merawat persatuan dalam kebhinekaan untuk NKRI Maju,” terang Willy Prakarsa.
Willy menambahkan melalui pagelaran musik suara rakyat ini ia mengingatkan akan pentingnya suara rakyat untuk didengar bukan suara yang lain. Karena partai hanyalah sebatas kendaraan sebagai wadah jalan demokrasi yang diamanahkan menyuarakan hajat hidup orang banyak.
“Kepentingan rakyat adalah diatas segalanya. Keterpurukan bangsa besar ini adalah tanggung jawab kita semua terutama partai sebagai lokomotif atas hadirnya pemerintahan melalui pemilu,”bebernya.
“Kejenuhan serta keterpurukan bangsa tentu penting di evaluasi atas kepemimpinan partai selama ini dalam sistem berdemokrasi. Kenapa bangsa besar, kaya raya belum mampu mewujudkan keadilan kemakmuran bagi seluruh warga bangsa,” pungkasnya.
Informasinya, JARI ’98 akan menggelar manifesto Suara Rakyat di ICE BSD City 14 Nov 22, sekitar jam 19.00 WIB dengan menampilkan musisi jalanan. Hal itu pun diklaim, sekaligus juga launching album karya musisi aktivis sejati pejuang kemanusiaan yakni dari Ketua Presidium JARI ‘98, Willy Prakarsa.