TANGSELXPRESS – Keberadaan proyek pabrik masker di Jalan Utama I, Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) jadi sorotan publik. Pasalnya, pabrik tersebut sempat disegel Satpol PP namun masih saja tetap beroperasi.
Dengan adanya aktifitas dibalik penyegelan tersebut, rupanya Satpol PP Tangerang Selatan mencurigai ada orang kuat dibalik keberadaan proyek pembangunan pabrik masker yang ditolak warga, Selasa 1 November 2022.
Kabid Gakumda Satpol PP Tangerang Selatan, Taufik Wahidin saat dikonfirmasi wartawan menjelaskan, pihaknya telah melakukan penyegelan. Akan tetapi, keberadaan segel yang dipasang Satpol PP justru didemo oleh karyawan.
Dengan begitu, Taufik menduga ada orang kuat yang sengaja berada dibalik proyek pembangunan pabrik masker yang berada di Pondok Karya, Pondok Aren.
“Ada orang kuat dibelakang pabrik masker. Segel kita juga di demo sama karyawan yang disuruh sama pemiliknya,” terang Taufik Wahidin.
Dengan begitu, Satpol PP pun tak akan tinggal diam dan berhenti disitu saja. Bahkan, Satpol PP akan melakukan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) seperti Disnaker, Disperindag, dan perizinan guna menyelesaikan persoalan itu.
“Akan melakukan koordinasi ke OPD terkait Disnaker, Indag, PTSP. Untuk Polres, Kecamatan, dan Kelurahan sama-sama menyelesaikan masalah keberadaan pabrik masker yang dikomplain oleh warga sekitar nya,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, keberadaan proyek pembangunan pabrik masker di Pondok Karya, Pondok Aren ditolak warga. Hal itu lantaran keberadaan pabrik tersebut lokasinya berada di tengah-tengah pemukiman warga.
Michael Sardjono (70) warga yang tepat bersebelahan dengan pabrik tersebut mengaku merasa terganggu adanya aktivitas proses pembangunan pabrik.
Djon menuturkan, pembangunan pabrik di Jalan Utama 1 nomor 1A tersebut, sempat disegel oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang Selatan, pada tanggal 28 Oktober 2022 lalu.
Namun, segel tersebut justru tampak sengaja ditutup, sehingga proses pembangunan terus berjalan meski Satpol PP Tangerang Selatan telah melakukan penyegelan.
“Sudah sempat disegel mas, tapi segelnya ditutup pakai kain putih. Pembangunannya juga masih berlanjut. Nah, aktivitas pembangunan mereka itu, kadang materialnya jatuh ke rumah saya dan ke rumah Bu Ria,” tuturnya.