TANGSELXPRESS – Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menegaskan, jika varian mutasi COVID-19 Omicron XBB mencatatkan kasus pertama di Indonesia.
Menurut Kemenkes, Omicron XBB merupakan mutasi virus COVID-19 yang telah ditemukan di 24 negara, termasuk Indonesia. Gejala awalnya masih mirip seperti yang lalu yaitu terdapat demam, flu, dan batuk, Senin 31 Oktober 2022.
Informasi yang berhasil dihimpun, Omicron XBB memiliki kapasitas untuk menularkan dengan lebih cepat dan mudah. Namun jenis mutasi ini dinyatakan tidak memiliki fatalitas yang lebih buruk daripada virus Omicron.
Dengan kasus dan beberapa fakta yang ada menyimpulkan jika jenis mutasi ini mudah untuk menularkan virusnya pada orang lain namun tidak memiliki tingkat fatalitas yang tinggi.
Penularannya juga dapat berasal dari droplet maupun sentuhan fisik dari pengidap.
Dengan begitu, protokol kesehatan harus tetap dijaga lantaran gejala awal yang dimunculkan oleh Omicron XBB adalah masih sama seperti demam, batuk, flu atau pilek.