TANGSELXPRESS – Dari Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shalaliahu ‘alaihi wa saliam bersabda, “Yang dapat menolak takdir hanyalah do’a. Yang dapat menambah umur hanyalah amalan kebaikan.” (HR. Tirmidzi, no. 2139, Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Al-hadits Ash-Shalihah, no.154, 1:286-288, menyatakan bahwa hadits ini hasan).
Seperti dikutip dari @doa.muslimah menjelaskan terkait hal itu, dengan begitu perlu diketahui bahwa yang dimaksud doa bisa menolak takdir terdapat dua makna, Rabu 19 Oktober 2022.
1. Kalau seseorang tidak berdoa, maka takdirnya seperti itu saja.
2. Kalau seseorang berdoa, takdir akan dijalani dengan mudah. Yang terjadi seakan-akan takdir yang jelek itu tertolak.
Tidak diragukan lagi, bahwa doa memiliki pengaruh untuk mengubah apa yang telah ditetapkan Allah. Akan tetapi, perubahan karena sebab doa itu pun sebenarnya telah ditetapkan Allah sebelumnya. Jadi, janganlah kita mengira bahwa apabila kita telah berdoa, berarti kita meminta sesuatu yang belum ditetapkan.
Akan tetapi, doa yang kita panjatkan itu hakikatnya telah ditetapkan dan apa yang terjadi karena doa tersebut juga telah ditetapkan. Oleh sebab itu, terkadang kita menjumpai seseorang yang mendoakan kesembuhan untuk orang sakit, kemudian orang tersebut bisa sembuh dengan izin Allah.
Salah satu faedah berharga yang bisa kita ambil dari hadis dalam gambar di atas ialah doa punya kedudukan yang begitu mulia. Segala sesuatu yang telah Allah takdirkan pada hamba berupa hal yang dibenci, dapat tertolak dan dipalingkan dengan doa, asalkan seseorang ikhlas dan benar dalam niatnya.