TANGSELXPRESS – Doa di Hari Minggu, Baca Ini agar Semua Keinginan Dikabulkan. Umumnya hari Minggu akan diisi dengan liburan dan jalan-jalan bagi keluarga. Namun, tak ada salahnya jika anda mengisi hari Minggu ini dengan banyak berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Karena, bagi Islam berdoa dianjurkan kapan saja, tak terkecuali di hari Minggu. Berikut doa yang bisa anda panjatkan di hari Minggu agar segala keinginan dikabulkan.
اللّهُمَّ إِنّي أَبْرَءُ إِلَيْكَ في يَوْمي هذا وَما بَعْدَهُ مِنَ الآحادِ، مِنَ الشِّرْكِ وَالْإلحْادِ ،وَأُخْلِصُ لَكَ دُعائي تَعَرُّضاً لِلْإجابَةِ، وَأُقيمُ عَلى طاعَتِكَ رَجآءً لِلْإثابَةِ
Allahumma inni Abrau ilaika fi yaumi hadza wa maa ba’dahu minal aahaad minasy syirki wal ilhad. Wa ahlishu laka du’ai ta’arrudhan lil ijaabah. Wa uqimu ala thaitika rajaan lil itsabah.
Artinya: “Ya Allah aku ingin membebaskan diriku dari syirik dan kejahatan pada hari ini dan hari-hari Ahad setelahnya dan aku ikhlas atas doaku tanpa mengharap untuk dikabulkan dan aku akan menegakkan taatku untuk berharap pahala dari-Mu.”
Selain doa di atas umat Islam juga diharapkan untuk selalu membaca ayat Alquran setiap hari terutama setelah salat wajib lima waktu. Membaca Alquran penting untuk supaya kita dihadirkan hati yang tenang dan tentram.
Dalil tentang keutamaan membaca Alquran yang cukup familiar, yaitu hadis riwayat Abdullah Ibnu Mas‘ud yang menyatakan, setiap huruf yang dibaca akan diberi balasan satu kebaikan. Setiap kebaikan dilipatkan menjadi sepuluh, sebagaimana berikut ini.
عن عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Artinya: “Kata ‘Abdullah ibn Mas‘ud, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Alquran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf,” (HR. At-Tirmidzi).